Rabu, 20 Maret 2024

Home » » Zawiyah Bukan Sekadar Kantor Cabang

Zawiyah Bukan Sekadar Kantor Cabang

Zawiyah Bukan Sekadar Kantor Cabang
Tak Sekadar kantor cabang bermodal papan nama, Zawiyah digunakan juga untuk kegiatan perekonomian. Lebih dari itu, zawiyah mirip mirip atau semakna dengan Kesatrian dalam istilah militer 


Mafaza Online | Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Zawiya (Arab : زاوية zāwiyah; "majelis" "kelompok" atau "lingkar", juga disebut zawiyah, zawiyya, zaouiya, zaouïa dan zwaya) adalah jenis sekolah atau biara pengajaran agama Islam yang digunakan di kawasan Arab Maghrib dan Afrika Barat. Kedudukan Zawiya setara dengan istilah Madrasah. 

Silakan Klik:

۞Gerakan Wakaf al Quran۞

Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah

Baca Juga 

---------------------------------------------------------------------------------------------

Istimewanya Sujud, Menjadi Tetes Hidayah Pemuda Jerman


GUS BAHA Dosamu Bisa Terlihat Dari Wajahmu


Menyucikan Jiwa, Langkah Awal Mengurai Krisis


Seni Menegur Kesalahan Pasangan tanpa Membuatnya Marah



Menurut Sosiolog Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, Pengertian zawiyah adalah institusi pendidikan di kawasan Timur Tengah yang mengajarkan kearifan spiritual Islam. 


Zawiyah didirikan untuk menampung orang-orang yang berminta pada pendidikan spiritual. 


Di zawiyah, para murid mempelajari berbagai tarekat walaupun ada tarekat khusus yang dijadikan anutan utama dalam kegiatan belajar mengajar.


Lebih rinci John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, perkembangan institusi zawiyah dalam sejarah Islam selaras dengan dinamika yang dialami dunia tasawuf. 


Secara bahasa, kata zawiyah, seperti dinukilkan dari kamus “Lisan al-Arab”, merujuk kata zaiyah sebagai tempat yang terketak di Kota Basrah, Irak, tempat kelompok-kelompok sufi yang awal dibangun.


Dalam kamus lain seperti “Mu’jam al-Wasith”, disebutkan zawiyah diartikan dengan tempat penampungan bagi sufi dan kaum miskin.


Tentu keberadaan zawiyah ini, sesuai dengan kebutuhan kaum sufi. Sebagai wadah untuk berkumpul seiring laju pesat perkembangan sufi di abad ke-8 hingga ke-13 Masehi. 


Seiring penyebaran tarekat, keberadaan zawiyah pun melonjak. Jumlah meningkat zawiyah di sebagian besar negara Muslim, bahkan di desa-desa terpencil sekalipun.


Baca Juga 

---------------------------------------------------------------------------------------------


Cara Jitu Rasulullah Menghadapi Bullying


Salty Apaan sih Artinya, Bahasa Gaul Generasi Z di X


Bukan sekadar kantor cabang, zawiyah memiliki bentuk-bentuk yang sangat beragam. Misalnya, ada zawiyah yang diidentikkan dengan makam orang suci. Bentuk bangunannya dapat berupa tembok setinggi beberapa desimeter hingga monumen yang megah.


Ini seperti makam suci orang Aljazair, Sidi Bu Madyan, Usuman, dan Fodia di Negeria Utara, dan makam Dizhamuddin Auliya yang ada di Delhi, India.


Ada beberapa fungsi zawiyah yang telah berlaku sepanjang sejarah. Pertama ialah sebagai tempat beribadah. Zawiyah digunakan sebagaimana layaknya masjid tempat menunaikan shalat lima waktu dan seperti pondok tempat para pengikut tarekat tertentu untuk melakukan ritual zikir khusus di tarekat.


Selain difungsikan untuk pelaksanaan ibadah, zawiyah juga dipakai dalam upacara pemakaman. Mulai dari prosesi memandikan jenazah hingga menyalatinya.


Sedangkan fungsi horizontal zawiyah, antara lain, adalah wadah pelaksanaan kegiataan sosial keagamaan.


Terkadang, tempat tersebut digunakan juga untuk kegiatan perekonomian.

Fungsi lainnya ialah zawiyah dipakai untuk unit organisasi politik keagamaan. Ini sebagaimana yang ditunjukkan oleh tarekat Sanusiyah oleh Muhammad as-Sanusi (1792-1859).


Tarekat yang didirikan oleh tokoh asal Aljazair itu merupakan contoh yang mendatangkan perbaikan. Ia memilih sebagai tempat menetapnya Oasis Jaghbub di Cyrenaica, yang kemudian dikenal sebagai lokasi Universitas Islam kedua di Afrika setelah al-Azhar, Mesir. 


Pada akhirnya, ia memiliki 146 zawiyah yang tersebar di Libia, Mesir, Chad, dan Arab Saudi.


Seiring mundurnya umat Islam, dewasa ini keberadaan zawiyah meredup. Bahkan dianggap kurang penting. Ini diakibatkan oleh banyak faktor, antara lain, transformasi sosial dan ekonomi negara-negara Muslim, urbanisasi, dan perluasan sistem komunikasi yang memunculkan lembaga-lembaga baru sebagai pesaing.


Di Aljazair, Tunisia, dan Libia, misalnya, penjajah Prancis mengambil alih badan-badan wakaf dan memengaruhi keberadaan zawiyah.


Kemunduran zawiyah tak melulu dipicu oleh faktor eksternal. Munculnya aliran skriptualis dan fundamentalis, khususnya awal abad ke-18, berkonstribusi pada terkikis nya sendi-sendi zawiyah, tak terkeculi pula menghambat pergerakan tasawuf.


Ini salah satunya terlihat dari gerakan Wahabi yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1792).


Jadi pentingkah zawiyah? Sebenarnya Zawiyah ini Tak Sekadar kantor cabang bermodal papan nama, Zawiyah digunakan juga untuk kegiatan perekonomian. Lebih dari itu, zawiyah mirip mirip atau semakna dengan Kesatrian dalam istilah militer.


Jadi yang dimaksud dengan “pangkalan militer atau kesatrian” adalah kantor, asrama, atau perumahan yang menjamin fungsi tempat bekerja, tempat berlatih, dan tempat tinggal sehingga mempunyai kesiapsiagaan yang tinggi.


Jadi zawiyah seperti benteng, yang didalamnya ada pertahanan, logistik pengkaderan dan tentu saja amunisi.  sekaligus tempat untuk menyusun strategi. Untuk itu, silakan lihat kembali, asrama Jani sari dan Delilar di masa Khilafah Turki Utsmani. 


Amunisi disini tentu dalam tanda kutip. Untuk sekarang bisa diartikan dengan perangkat dakwah itu sendiri; seperti :  Proyektor, microphone, speker, Buku - buku, Kitab rujukan, media pendukung dan lainnya.  


Juga sebagai tempat yang nyaman untuk singgah (transit) bagi jamaah. yang datang dari luar daerah. 


Plus, zawiyah yang baik adalah zawiyah yang mandiri. Bahkan dia bisa menjadi sumber kontribusi yang mengokohkan. Artinya meski bagian dari pusat, tapi bukan benalu yang menggerogoti.


Baca juga :

SUJUD Pengertian dan Manfaatnya

Video


Silakan klik:


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: Zawiyah Bukan Sekadar Kantor Cabang . All Rights Reserved