Rabu, 28 Februari 2024

Home » » Seni Menegur Kesalahan Pasangan tanpa Membuatnya Marah

Seni Menegur Kesalahan Pasangan tanpa Membuatnya Marah

Seni Menegur Kesalahan Pasangan tanpa Membuatnya Marah
 Intinya ada pada komunikasi yang baik kenali pasangan dengan baik, agar (meminjam istilah Pegadaian) : Mengatasi masalah tanpa masalah 

Mafaza Online | Kesempurnaan manusia adalah ada pada laku kesalahannya. Kita bukan malaikat yang selalu taat tak pernah salah. Tapi juga bukan setan yang sering ingkar, bangga dengan kesalahannya. Dan sebaik - baik orang yang bersalah adalah bertaubat.

 

Silakan Klik:

۞Gerakan Wakaf al Quran۞

Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah


Baca Juga 

---------------------------------------------------------------------------------------------

Salty Apaan sih Artinya, Bahasa Gaul Generasi Z di X


Kartika Putri, Disorot Saat Inginkan Capres Mengaji Foto dan Video Masa Lalu Diumbar Netizen


Ria Ricis Resmi Gugat Cerai Teuku Ryan


Tak terkecuali istri kita yang cantik rupawan itu suatu saat akan melakukan kekhilafan. Jadi, ingat-ingatlah kaidah di atas, kesempurnaan manusia justru ada pada kesalahannya. Jadi gak usah kaget atau malah emosi.  


Ketika Istri berbuat kesalahan, kita para suami, tentu berkewajiban menegur.  Berusaha membuatnya memperbaiki kesalahan tersebut. 


Sudah sama kita mafhum, ada banyak orang yang memang cenderung untuk tidak mau dianggap salah. 


Jadinya, teguran selembut apapun seringkali memercik amarahnya. 


Menegur, tapi juga jangan sampai membuatnya marah atau malah menambah masalah. Nah disinilah seni berkomunikasi memainkan perannya.


Cara berikut ini bisa kita coba:


1. TERUS TERANG 


Nabi SAW bersabda: “Tidak sepantasnya seorang suami benci pada istrinya. Karena kalaupun dia membenci sebagian akhlak istrinya, di sisi lain dia akan menyukai akhlak-akhlaknya yang lain”. (HR. Muslim).


Ketimbang menyalahkan, lebih baik sampaikan apa yang kita rasakan. Tentu dengan kalimat pilihan yang menyadarkannya. Pilihlah kalimat dari sudut pandangmu. Katakan saja secara terus terang apa yang kamu rasakan mengenai kesalahannya itu dan gunakan subjek 'aku'.


Jangan mengatakan, "kamu sudah menyakiti perasaanku dengan bersikap begitu', kamu salah!" Akan lebih tepat dan mengena jika kamu mengatakan "Aku merasa kecewa karena sikapmu itu." 


Dengan begini, suami sudah menyampaikan perasaannya. Jadi pasanganmu akan tau apa yang kita rasakan. 


2. JANGAN MENYINDIR 


Nabi bersabda: “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian adalah yang paling baik pergaulannya terhadap istri.” (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari seluruh jalannya (2/472)


Seperti diungkap pada poin pertama di atas, terus terang lebih baik. Jadi menyindir atau mengemas sebuah teguran lewat kata-kata manis, biasanya justru mengaburkan pesan. Bisa jadi malah salah mengerti.


Atau bisa jadi Istri merasa bingung dan merasa kamu tengah mendukung kesalahannya. Kalau pesannya membingungkan, jangan marah kalau dia malah mengulang kesalahannya. 


3. EMPAT MATA


Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ


Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


Jika terlihat Pasangan melakukan suatu yang salah, mintalah waktu untuk bicara, tegurlah saat berdua aja. Bentakan atau teguran keras di depan keluarga besar, anak atau mantu membuat dia merasa gak dihargai. Yang ada, bisa-bisa kalian malah bertengkar di depan orang banyak. Itu karena kamu sudah menyulut egoismenya


4. KOMUNIKASI TEPAT


Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442) menjelaskan mengenai apa saja adab seorang suami terhadap istrinya.


آداب الرجل مع زوجته: حسن العشرة، ولطافة الكلمة، وإظهار المودة، والبسط في الخلوة، والتغافل عن الزلة وإقالة العثرة، وصيانة عرضها، وقلة مجادلتها، وبذل المؤونة بلا بخل لها، وإكرام أهلها، ودوام الوعد الجميل، وشدة الغيرة عليها


Artinya: "Adab suami terhadap Istri, yakni: berinteraksi dengan baik, bertutur kata yang lembut, menunjukkan cinta kasih, bersikap lapang ketika sendiri, tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan jika istri berbuat salah, menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, mengeluarkan biaya untuk kebutuhan istri secara tidak bakhil, memuliakan keluarga istri, senantiasa memberi janji yang baik, dan selalu bersemangat terhadap istri."


Berinteraksi dengan baik, maka pahami moodnya. Setiap pasangan punya cara berkomunikasinya masing-masing. Ada yang harus disertai dengan sentuhan, ada pula yang harus dilakukan sambil makan, sambil jalan - jalan dan lain sebagainya. Pahami cara komunikasi yang tepat antara kamu dan pasanganmu. Dengan begini, teguran atas kesalahannya akan bisa dia terima dengan santai, tanpa emosi. 


5. SAMPAIKAN MAUMU


Karena rumahtangga bukan Pengadilan, jangan cuma membahas kesalahannya saja. Harus ada dong solusinya sekaligus perbaikan kedepannya. Sampaikan harapan, agar suami tidak berekspektasi sendirian yang bisa jadi menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. 


Bagaimanapun, sempurnanya pasanganmu, pasti dia pernah melakukan kesalahan. Tentunya, kamu ingin dia gak mengulang lagi kesalahan tersebut. 


Ini juga selaras dengan pesan Rasulullah SAW: “Perempuan itu seperti tulang rusuk yang bengkok. Bila engkau luruskan maka patah, dan apabila engkau bernikmat-nikmat dengannyapun dapat engkau lakukan. Tetapi padanya terdapat kebengkokan” (HR. Bukhari [5184] dan Muslim [1091] dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu).


Sebelumnya :

Cara Jitu Rasulullah Menghadapi Bullying

Video 👇


Silakan klik:


#parenting #meneguristri #dahanyangbengkok #tulangrusuk


Share this article :

Posting Komentar