Menyucikan Jiwa, Langkah Awal Mengurai Krisis |
Mafaza Online | Semua krisis yang muncul ke permukaan kehidupan manusia --krisis ekonomi, Politik, sosial, hukum, keamanan, dan moral-- berawal dari krisis spiritual yang terjadi pada diri manusia.
Silakan Klik:
Baca Juga
---------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Jitu Rasulullah Menghadapi Bullying
Salty Apaan sih Artinya, Bahasa Gaul Generasi Z di X
Kartika Putri, Disorot Saat Inginkan Capres Mengaji Foto dan Video Masa Lalu Diumbar Netizen
Ria Ricis Resmi Gugat Cerai Teuku Ryan
Karena itu, dalam mengatasi berbagai krisis kehidupan yang menimpa umat manusia sepanjang sejarah.
Para nabi allah senantiasa mengawali langkah mereka dengan melakukan tazkiyatun-nafs
رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah [02] : 129)
Syaikh Said Hawwa
Tak terkecuali Nabi kita Muhammad ﷺ
كَمَآ أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا۟ تَعْلَمُونَ
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS Al Baqarah [02] :151).
Bahkan hal ini menjadi syarat mutlak bagi suksesnya pengentasan manusia dari berbagai krisisnya yang membelitnya
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(QS Asy Syams [91] :9-10).
Imam Al-Ghazali melakukan ikhtiar ini, ketika melihat berbagai krisis yang melanda umat manusia dizamannya, menyusun kitab Ihya 'Ulumuddin.
Buku ini sebuah upaya untuk menyucikan jiwa dan mengisi kekosongan spiritual yang terjadi pada zamannya.
Prinsip dan kenyataan ini pula yang harus kita lakukan, ibda bi nafsik memulai dari diri sendiri. Bagaimana langkahnya? Ya dari Menyucikan Jiwa.
Mensucikan Jiwa atau menurut Kamus Besar Bahasi Indonesia (KBBI) yang tepat adalah Menyucikan Jiwa adalah intisari dari Buku Ihya Ulumuddin Al Ghazali Ini memang buku lawas. Buku yang mendapatkan sentuhan tangan seorang ulama aktifitas Islam di abad modern ini, Syaikh Sa'id Hawwa.
Penulis seringkali menyiapkan bekal untuk Ramadan dengan banyak membaca buku bertemakan Ruhiyah.
Buku ini bisa menjadi inspirasi, sebagai langkah partisipasi untuk mengatasi berbagai krisis yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Sebagaimana Al Ghazali dan Said Hawwa telah membuktikan pada zamannya.
Itulah alasan kuat saya mengangkat kembali buku dalam rubrik resensi ini. | Eman Mulyatman
Baca juga :
Seni Menegur Kesalahan Pasangan tanpa Membuatnya Marah
Video
#saidhawwa #menyucikanjiwa #tazkiyatunnafs
Posting Komentar