Gerakan “Wahabi” Di Indonesia |
Mafaza Online | Di dalam pengantar buku “Gerakan Wahabi di Indonesia” (terbit 2009), Yudian menceritakan bahwa ketika melamar untuk menjadi dosen di Tuft University Massachuset, beliau mempresentasikan karya ilmiah beliau yang berjudul “The Waves of Wahhabism in Indonesia” di hadapan dewan penguji. (hlm. iii)
Silakan Klik:
Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah
Baca Juga
-------------------------------------------------------------------------------
Seni Perang Sun Tzu Relevansinya dimasa Kini
Magelang Tempo Doeloe Sukses Ajak Warga Magelang Bernostalgia
Tren Hemodialisa di Kalangan Anak Muda Meningkat, Ini Penyebabnya
PBNU Minta Organisasi RAHIM Copot Logo NU
Bahkan untuk buku “Gerakan Wahabi di Indonesia,” beliau berperan sebagai editor dan juga pemrakarsa penelitian. (hlm. v)
Ada beberapa peneliti yang dilibatkan oleh Prof Yudian dalam riset ini:
- Agus Moh Najib, M.Ag.
- DR. Hamidah, M.A
- Mansur, M.Ag
- Khairul Anam, M.SI
- Syaifudin Zuhri, M.A
- Kasinyo Harto
Ada beberapa hal yang menarik yang bisa kita cermati dari penelitian ini.
Setelah menjelaskan keburukan wahabisme dan bahayanya bagi NKRI maka siapakah yang dimaksud dengan wahabi di Indonesia menurut para penyusun buku ini?
Di antara gerakan neo wahabisme abad 21 adalah FPI (Front Pembela Islam) (hlm. 75).
Muhammadiyah, Persis, LDII termasuk gerakan neo wahabisme karena tidak tahlil, tidak barzanji, dst. (lihat hlm 84 s.d 125).
Gerakan salafi tertata melalui ikhwanul muslimin. Tokoh paling pentingnya adalah Sayyid Qutub yang pemikirannya disebut sebagai salafi modern (hlm. 185).
Gerakan Wahhabi di Indonesia diwakili oleh: Sarekat Islam, Muhammadiyah, Persatuan Islam, dan Al Irsyad. (hlm.234-235).
Pondok Pesantren Al Fatah Temboro (Jamaah Tabligh) adalah pondok wahabi karena mengajarkan cadar bagi wanita dan celana di atas tumit bagi santri laki-laki. [Di bukunya memang tertulis begitu, di atas tumit. Penulisnya mungkin tidak bisa membedakan tumit dan mata kaki]. (hlm. 239)
MTA (Majelis Tafsir Al Quran) di Solo merupakan gerakan salafi/Wahabi. (hlm.313)
Baik, coba kita rekap nama ormas/gerakan yang dimasukkan sebagai wahhabi yang membahayakan NKRI dalam buku ini:
- FPI (Front Pembela Islam)
- Muhammadiyah
- Persis
- LDII
- Ikhwanul muslimin
- Sarekat Islam
- Al Irsyad
- Jamaah Tabligh
- MTA
Menarik bukan? Jadi siapa yang bukan wahabi dan tidak berbahaya di negeri ini?
*) Dari Status FB Ustadz Wira Bachrun, 6 Maret 2018.
Baca Juga :
Kisah Nabi Luth dan Parahnya Prilaku Kaum Sodom
Video 👇
Silakan klik:
#wahabisme #yudianwahyudi #buku
Posting Komentar