Jumat, 15 Desember 2023

Home » , » Setelah “Sexy Killers” tentang Batu Bara, Kini “Barang Panas” tentang Geotermal

Setelah “Sexy Killers” tentang Batu Bara, Kini “Barang Panas” tentang Geotermal

 

Tim Ekspedisi Indonesia Baru (Juli 2022 – Agustus 2023) menyelesaikan perjalanan 11.000 km berkeliling Indonesia

Inilah film terbaru dari empat jurnalis yang melakukan perjalanan keliling Indonesia lewat Ekspedisi Indonesia Baru

Mafaza-Online | Film dokumenter berjudul “Barang Panas” tentang Proyek Strategis Nasional listrik geotermal, akan ditayangkan serentak di 14 lokasi seluruh Indonesia, pada Ahad, 17 Desember 2023. 


Inilah film terbaru dari empat jurnalis yang melakukan perjalanan keliling Indonesia lewat Ekspedisi Indonesia Baru.


Baca Juga :

__________________________________________________________


KESEMPATAN EMAS Pertolongan Pertama Stroke


Stroke Selain Menyebabkan Cacat Permanen juga Memicu Masalah Finansial, Yuk Kenali


Tanda - Tanda Awal Stroke


"Film ini merekam dan menguji energi panas bumi yang teorinya ramah lingkungan, dalam praktik di lapangan," kata Benaya Harobu, sutradara "Barang Panas" yang membesut film ini bersama Dandhy Laksono (sutradara “Sexy Killers”, 2019).  


Warga dan berbagai komunitas di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Flores, Halmahera, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara, akan menjadi penonton pertama film “Barang Panas”. 


Di Flores, film akan ditonton perdana oleh warga Wae Sano dan Pocoleok, dua desa yang terdampak proyek geotermal. 


"Kami tertarik menggarap topik ini setelah mendengar pemerintah menetapkan Flores sebagai Pulau Geotermal," kata Farid Gaban sebagai tim riset untuk film ini. 


Indonesia punya cadangan energi panas bumi (geotermal) terbesar di dunia. 


Sekitar 40 persen cadangan geotermal di bumi, ada di Indonesia. Sumber energi ini dianggap merupakan kunci penting transisi menuju energi bersih dan terbarukan, menggantikan energi kotor seperti batu bara.


Cadangan geotermal Indonesia tersebar di 312 lokasi yang umumnya ada di hutan lindung dan dekat permukiman warga. Salah satu pulau yang akan dieksploitasi secara agresif adalah Flores, yang oleh pemerintah disebut sebagai "Geothermal Island", dengan 21 titik eksplorasi.


Di samping lebih bersih (ketimbang batubara), panas bumi juga dianggap lebih stabil menghasilkan listrik, ketimbang angin dan matahari. Tapi, bukan tanpa masalah. 


"Kami juga ingin mengungkap alasan mengapa banyak proyek geotermal ditolak oleh warga sekitar," kata Yusuf Priambodo sebagai videografer dan anggota tim Ekspedisi Indonesia Baru.


Melalui akun media sosialnya, sutradara “Sexy Killers” Dandhy Laksono menyatakan, sepanjang syuting film ini, ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa bagaimana pun, energi geotermal tetap lebih baik dari batu bara.


“Tapi semakin berjalan dan melihat di banyak lokasi, makin sulit untuk meyakinkan diri saya sendiri,” ungkapnya.

Salah satu lokasi geotermal di film “Barang Panas:”
Tentang Ekspedisi Indonesia Baru


Ekspedisi Indonesia Baru adalah perjalanan keliling Indonesia bersepeda motor, yang dilakukan empat jurnalis: Farid Gaban, Dandhy Laksono, Yusuf Priambodo dan Benaya Harobu. Selama 424 hari perjalanan, mereka mengunjungi 120 kota di 26 provinsi. 


Bersama Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru, mereka telah memproduksi 6 judul dokumenter: Silat Tani, Angin Timur, Tanah Tabi, The Soulmate, Base Genep dan 5 Serial Dokumenter “Dragon for Sale”.


Film-film Ekspedisi Indonesia Baru bisa dinikmati dalam kegiatan nonton bareng yang disebut "Bioskop Warga" di berbagai komunitas, atau ditonton di platform online berbayar seperti rangkai.id dan bioskoponline.com; serta di channel YouTube “Indonesia Baru”.

Poster film “Barang Panas”



LAMPIRAN LOKASI NOBAR "BARANG PANAS"


1. Warga Adat Wae Sano

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 19.30 WITA

Lokasi: Rumah Besar Nunang, Wae Sano, Flores


2. Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR)

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 20.00 WIB

Lokasi: Padarincang, Banten


3. SETAPAK

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 20.00 WIB

Lokasi: Sinjai, Borong, Sumatera Utara


4. Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango (AMGP)

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 20.00 WIB

Lokasi: Kaki Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat 


5. Warga Pabos

Waktu: 17 Desember 2023

Lokasi: Lapangan Pabos, Jailolo, Maluku Utara. 


6. Warga Rumah Perlawanan Jatam

Waktu: 17 Desember 2023

Lokasi: Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan


7. Komunitas Masyarakat Adat Pocoleok

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 19.30 WIT

Lokasi: Pocoleok, Flores


8. Sindikat Aksata dan Gelap Terang Pusjal

Waktu: 17 Desember 2023

Lokasi premier: Angkringan Bon Appetit, Kota Malang


9. Lembaga Pers Mahasiswa Shoutul Qur'an UNSIQ Wonosobo 

Waktu: 17 Desember 2023, Pukul 10.00 WIB

Lokasi: Aula Al-A'la UNSIQ, Wonosobo


10. Warga Idamdehe

Waktu: Senin, 18 Desember 2023

Lokasi: Kampung Idamdehe, Maluku Utara. 


11. Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Waktu: 18 Desember 2023

Lokasi: Gedung Ibrahim Lantai 5, UMY, Yogyakarta 


12. WALHI Nusa Tenggara Timur

Waktu: Selasa, 19 Desember 2023

Lokasi: Kantor WALHI NTT, Kupang


13. LBH Padang

Waktu: Jumat, 22 Desember 2023

Lokasi: Kantor LBH Padang, Sumatera Barat


14. ALARM GEDE Dieng

Waktu dan lokasi tidak dipublikasi


Lainnya :

Terjerat Pinjol, Ibu di Depok Jual Anak Gadisnya ke Hidung Belang


Video


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#geotermal     #barangpanas     #ekspedisiindonesiabaru


Share this article :

Posting Komentar