Jumat, 15 Desember 2023

Home » » Prof. Reza Indragiri: Agresi Anies Berbalut Lelucon Sangat Menarik Berdasarkan Teori Psikoanalitik

Prof. Reza Indragiri: Agresi Anies Berbalut Lelucon Sangat Menarik Berdasarkan Teori Psikoanalitik

Prof. Reza Indragiri: Agresi Anies Berbalut Lelucon Sangat Menarik Berdasarkan Teori Psikoanalitik

 Dibanding gaya angkuh pejabat yang ingin membuldozer atau memiting, Prof. Reza justru lebih tertarik mengeksposur gaya Anies dengan menggunakan pisau bedah psikoanalisa untuk menilai bobot ‘serangan’ kepada pihak yang menurutnya, siapa pun yang punya kecerdasan tak perlu diajari untuk menebaknya


Silakan Klik:

۞Gerakan Wakaf al Quran۞

Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah


Mafaza-Online | Ahli psikologi forensik, Prof. Dr. Reza Indragiri Amriel, S.Psi., M.Crim., M.Sc., Ph.D. (ForPsych) membedah orasi Anies Baswedan dalam acara Ngariung 1000 Alumni ITB menggunakan teori psikoanalisa yang dituangkan melalui tulisan bertajuk Anies Baswedan dan “Kursi Tiga Kaki”.


Menurutnya, penggambaran Anies tentang kursi tiga kaki adalah contoh yang datang dari endapan bawah sadar jiwanya.


Baca juga :

__________________________________________________________


RESMI Ustadz Abdul Somad Dukung Anies-Muhaimin


ANIES BASWEDAN Hadapi Buzzer dengan Kenyataan - Kenyataan bukan Pernyataan Pernyataan


Makan malam imajinatif Anies Baswedan


KICK OFF KAMPANYE PKS Anies Baswedan Paparkan Visi-Misi Hadirkan Indonesia Adil Makmur untuk Semua


Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT, Anies Berharap Pendekar Silat Ikut Awasi dan Pantau Pemilu


“Maknanya adalah ABW punya persoalan apa sampai-sampai mengambil contoh tentang pekerjaan ngawur tukang mebel? Mudah-mudahan sampai di situ saja sudah bisa ditangkap apa yang subliminally ABW anggap sebagai pekerjaan tanpa ilmu (teori) tersebut,” kata konsultan sumber daya manusia yang akrab disapa Mas Reza dalam tulisan tersebut.


Orang pertama yang meraih gelar Master Psikologi Forensik ini mengungkapkan, tulisan tersebut dibuat setelah ia membaca liputan tentang aktivitas calon presiden Anies Baswedan bersama alumni ITB di Bandoengsche Melk Centrale (BMC) pada Ahad, 1 Oktober 2023. 


Peristiwa itu, imbuhnya, telah membawa sekeping kenangan pada masa 90-an ketika menempuh studi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.


“Ketika saya membaca reportase atau liputan tentang kegiatan Anies Baswedan di ITB, terus terang saya terpelanting kembali ke masa mulai tahun 92 dan seterusnya di Yogya. Kemudian saya kuliah di Psikologi Universitas Gadjah Mada. Nah, dari fakultas itu saya ketahui bahwa ternyata di dalam psikologi itu ada banyak mazhab,” ungkap Prof. Reza dalam sebuah siniar yang disiarkan langsung di kanal Youtube KBA Talk, Senin malam, 16 Oktober 2023.


Selanjutnya, dosen kelahiran Jakarta, 19 Desember 1974 ini menjelaskan, dari sejumlah mazhab dalam psikologi, ia merasa cocok dengan psikologi modern yang diusung oleh Sigmund Freud, yakni Psikoanalisa. Menurutnya, orasi Anies telah mengantar ingatannya pada psikoanalisa.


Reza mengaku, terus terang waktu  bersekolah di sana, dirinya “fanatik” terhadap mazhab pertama dalam psikologi modern. 


Mazhab Psikoanalisa, itu namanya. Pendirinya adalah Sigmund Freud. 


“Nah terus terang, pemberitaan tentang kegiatan Anies Baswedan di ITB itu mengingatkan saya pada mazhab psikoanalisa itu,” terangnya.


Untuk diketahui, dalam orasi di hadapan seribuan alumni ITB beberapa waktu lalu, Anies menyentil pihak yang bekerja tanpa didukung teori dan ilmu pengetahuan. Bahkan tukang mebel yang membuat kursi sekalipun, diperlukan sebuah teori agar tetap seimbang, yaitu menggunakan 4 kaki, bukan 3 kaki.


Dibanding gaya angkuh pejabat yang ingin membuldozer atau memiting, Prof. Reza justru lebih tertarik mengeksposur gaya Anies dengan menggunakan pisau bedah psikoanalisa untuk menilai bobot ‘serangan’ kepada pihak yang menurutnya, siapa pun yang punya kecerdasan tak perlu diajari untuk menebaknya.


“Karena itulah saya membayangkan bahwa ini akan sangat menarik, nih, seandainya senda-gurau atau lelucon Anies Baswedan di atas podium coba saya soroti dari sudut pandang psikoanalisa,” jelasnya. (KBA)


Sebelumnya :

Didik J. Rachbini : Presiden kedepan Jangan Meniru Pengelolaan Anggaran Seperti Sekarang

Video


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#rezaamriel    #aniesbaswedan    #debatcapres

Share this article :

Posting Komentar