Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus
| Foto: Fabrice COFFRINI / AFP
Pernyataan ini dapat menjadi sebuah langkah besar menuju berakhirnya pandemi yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu perekonomian global dan menghancurkan masyarakat |
Mafaza-Online | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Jumat (05/05/2023) bahwa Covid-19 tidak lagi merupakan keadaan darurat kesehatan global. Pernyataan ini dapat menjadi sebuah langkah besar menuju berakhirnya pandemi yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu perekonomian global dan menghancurkan masyarakat.
Baca juga:
NIKMATI PROSESNYA Beratnya Perjalanan Ibadah Kita
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk yang ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepadanya,
Agar pihaknya menyatakan berakhirnya keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
“Saya telah menerima saran itu, ujarnya dikutip Reuters.
Dengan harapan besar, “Saya menyatakan Covid-19 telah berakhir sebagai keadaan darurat kesehatan global,” tegasnya.
Komite darurat WHO pertama kali menyatakan bahwa Covid merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi lebih dari tiga tahun yang lalu, pada 30 Januari 2020. Status ini membantu memfokuskan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam hal vaksin dan perawatan.
“Pencabutan status tersebut merupakan tanda kemajuan yang telah dicapai dunia di bidang-bidang ini, tetapi Covid-19 akan tetap ada,” kata WHO, meskipun tidak lagi menjadi keadaan darurat.
Berdasarkan data WHO, angka kematian telah melambat dari puncaknya yang mencapai lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 orang dalam seminggu hingga 24 April.
“Namun, bukan berarti Covid-19 telah berakhir sebagai ancaman kesehatan global,” tambah Ghebreyesus.
WHO memang tidak menyatakan awal atau akhir dari pandemi, meskipun WHO mulai menggunakan istilah Covid-19 pada Maret 2020.
Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pandemi telah berakhir. Seperti sejumlah negara lain, negara dengan kekuatan ekonom terbesar di dunia itu pun mulai mencabut status darurat domestiknya untuk Covid. Ini berarti mereka akan berhenti membiayai berbagai hal terkait pandemi, seperti vaksin.
Baca Juga:
IBNU QOYYIM Lima Cara Berfikir Positif
Mafaza TV
#Covid-19
Posting Komentar