Sabtu, 29 April 2023

Home » » DISIKSA DAN DIPENJARA Kesabaran dan Ketabahan Imam Ahmad ibn Hanbal ketika dihukum Cambuk

DISIKSA DAN DIPENJARA Kesabaran dan Ketabahan Imam Ahmad ibn Hanbal ketika dihukum Cambuk

Kesabaran dan Ketabahan Imam Ahmad ibn Hanbal ketika dihukum Cambuk

 Kesabaran dan Ketabahan Imam Ahmad ibn Hanbal ketika disiksa dan dipenjara


Mafaza-Online | Mendengar nama Ahmad ibn Hanbal mungkin sudah tak terasa asing ditelinga kita. 


Yap, Dia lah Imam Ahmad ibn Hanbal seorang Ulama yang menjadi peletak dasar satu diantara empat mazhab utama fikih sunni.


Tak hanya itu, beliau juga dikenal ahli dalam bidang teologi, fikih, tafsir dan utamanya hadits.


Abu Abdillah ahmad ibn hanbal dilahirkan dari keturunan Arab Bani Shayban, kabilah Rabi’ah Adnaniyah yang nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad pada Nazzar. Ia lahir pada bulan Rabi’ul Awwal 164 H / Desember 780 M, di kota Baghdad.


Nama Imam Ahmad tidak ternisbatkan pada ayahnya (Muhammad) sebagaimana yang dilakukan bangsa Arab pada umumnya. 


Melainkan, nama kakeknya (Hanbal ibn Hilal) seorang gubernur Umayyah di Persia lah yang dinisbatkan pada nama Imam Ahmad dengan alasan tentunya karena kakek beliau amat terkenal di Baghdad pada masanya.


Baca Juga:

NIKMATI PROSESNYA Beratnya Perjalanan Ibadah Kita


Ayahnya (Muhammad ibn Hanbal) adalah seorang pemimpin militer Khurasan. 


Beliau  syahid di medan pertempuran melawan Byzantium dan meninggalkan Ahmad sedari kecil. 


Selanjutnya, tanggung jawab atas beliau ada pada pundak sang ibu.


Imam Ahmad mendapat pendidikan pertamanya di kota Baghdad. Saat itu Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Timur Tengah. 


Kota yang terkenal dengan kisah 1001 malamnya ini menjadi pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah dibawah pimpinan Khalifah Harun Ar-Rasyid.


Pada Usia 19 tahun, Imam Ahmad melakukan rihlah (perjalanan) untuk mencari guru ke berbagai daerah di Syam dan Jazirah Arab. 


Guru-guru yang didatanginya antara lain Imam Syafi’i, Syekh Abu Yusuf murid Imam Abu Hanifah, syeikh Abdur Razzaq seorang Ulama penyusun Kitab Hadits.


Di akhir hayatnya Imam Hambal menderita sakit selama kurang lebih 9/10 hari kemudian wafat pada tanggal 22 Rabiul Awal tahun 241H/855 M dalam usia 75 tahun.


Namun, tahukah kamu bahwa ada salah satu pengorbanan terbesar yang pernah Imam Ahmad lakukan dalam perjalanan hidupnya seperti yang telah osmanli paparkan diatas.


Edit & Translated by @osmanlimedia | Media Informasi Dakwah dan Sejarah Islam.


MafazaTV


Baca Juga:

IBNU QOYYIM Lima Cara Berfikir Positif


Silakan klik:

Lengkapi Kebutuhan Anda


#imamahmadibnhanbal  #ulamadipenjara

Share this article :

Posting Komentar