Sabtu, 06 Agustus 2022

Home » » LEGACY Hidup Sekali, Jadilah Berarti Sesudah itu Mati

LEGACY Hidup Sekali, Jadilah Berarti Sesudah itu Mati

AL-ALFAZH: Buku Pintar Memahami Kata-kata dalam Al-Qur'an

"Kalau Anda bukan siapa-siapa, maka menulislah. Dengan begitu,  Anda, akan terus dikenang"


Mafaza-Online | Namanya singkat,  Masduha. Perawakannya kecil dan ringkih. Kulitnya legam dengan urat-urat di tangan yang menonjol. Khas pekerja keras. Namun,  di balik sosok dan penampilannya ia mampu melahirkan sebuah karya besar. 


Suatu siang yg terik, dengan beralaskan sandal jepit ia datang tergopoh-gopoh ke Pustaka Al-Kautsar. Di tangannya,  bundelan kertas tebal. "Saya mau ngasih naskah ini. Buku tentang penjelasan kata2 dalam Al-Qur'an. Ini hasil telaah saya selama bertahun-tahun," ujarnya.


Siang itu ia langsung datang dari Mojokerto,  Jawa Timur, tempat asalnya. Turun dari stasiun, langsung ke kantor Pustaka Al-Kautsar. Ia bersusah payah datang meski dalam keadaan sakit. 


"Kenapa tidak dikirim lewat jasa pengiriman," tanya saya, melihat kondisinya yang kurang sehat. 


"Saya harus datang,  karena ingin menjelaskan tentang naskah ini," ujarnya. 


Singkat kata,  naskah seribu halaman lebih itu kami terima. Isinya menarik,  tentang asal usul kata-kata dalam Al-Qur'an. Ia juga menuliskan referensinya dari beragam kitab tafsir dan lainnya. 


Masduha menceritakan riwayat pendidikannya. Ia bercerita, pendidikan terakhirnya ditamatkan di Ma'had Aly Persis Bangil,  Jawa Timur, selama dua tahun. Setingkat diploma dua. Di tempat ini ia belajar,  menelaah kitab,  dan berdiskusi dengan banyak orang. 


Di kalangan teman-temannya ia dikenal sebagai pribadi yang ulet dan tekun. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Karena itu,  semasa belajar,  ia juga nyambi bekerja. Apa saja ia kerjakan,  asalkan menurutnya halal. Termasuk menjadi kuli bangunan, pun ia lakoni. 


Karya besarnya itu,  naskah seribu halaman lebih dengan referensi yang memadai,  kini telah terbit. Kami memberinya judul: "Al-AlFAZH: Buku Pintar Memahami Kata-kata dalam Al-Qur'an."


Pakar tafsir Al-Qur'an, Prof. Quraish Syihab memberi komentar buku ini. Menurut Masdhuha, ia datang langsung menemui pakar tafsir Al-Qur'an itu dengan membawa hasil karyanya  dan meminta Prof. Quraish untuk mengomentarinya. 


Takdir Allah Subahanu wa Ta'ala berkata lain. Lelaki ringkih yang datang ke kantor penerbit dengan beralas sabdal jepit itu tidak bisa melihat hasil karyanya sudah dalam bentuk buku yang diterbitkan. Beberapa waktu lalu,  kami mendapat kabar dari teman dan keluarganya bahwa Masdhuha telah menghadap Rabbnya. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. 


Masdhuha telah tiada,  namun ia meninggalkan legacy (warisan) yang sangat berharga. Karyanya menjadi akan menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan pahala. 


Setelah ia wafat, kami mendapat banyak informasi berupa testimoni dari orang-orang yang tempatnya pernah disinggahi oleh Masdhuha. Ada ustadz dari Bandung, yang bercerita bahwa selama beberapa bulan, Masdhuha menumpang izin tinggal di pesantren untuk menalaah kitab-kitab tafsir yang ada di situ. 


Ada juga testimoni dari sahabatnya di Jawa Timur, yang bercerita bagaimana Masdhuha rajin meminjam koleksi kitab-kitab tafsirnya untuk dibaca. Sungguh, usaha yang tekun, di tengah kesederhanaan hidup.


Masduha adalah sosok dari perwujudan sebuah ungkapan, "Kalau Anda bukan siapa-siapa, maka menulislah. Dengan begitu,  Anda, akan terus dikenang."


Menulis adalah membuat 'umur kedua'. Jasadnya mungkin telah tiada. Tapi hasil karya akan terus hidup melintasi zaman! Semoga Allah Subahanahu wa Ta'ala merahmainya dengan rahmat yang luas. Aamiin. | ArtaAbuAzzam


Silakan Klik 👇

BERBAGI.KEBAIKAN29 Donasi Khitanan Massal


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda


#tafsir #masduha #al-alfazh
Share this article :

Posting Komentar