Senin, 09 Juni 2025

Home » » Pemerintah dianggap Glorifikasi Bisnis Kopi Umar Patek

Pemerintah dianggap Glorifikasi Bisnis Kopi Umar Patek

Pemerintah dianggap terlalu mengglorifikasi pembangunan bisnis kopi Umar Patek, padahal 8 persen eks napiter kembali ke kelompok jihadi karena berbagai permasalahan deradikalisasi. | REUTERS/PRASTO WARDOYO
Seratusan eks napi terorisme ulangi kejahatannya

Mafaza Online | Umar Patek, mantan narapidana kasus Bom Bali I, pekan lalu membuka bisnis kopi di Surabaya. 


Baca Juga: Ternyata, Ayam Goreng Widuran Haram 


TOKO Peralatan Touring dan Conten Creator


Tak bernasib seperti Umar, seratusan mantan narapidana terorisme terbukti telah mengulangi kejahatan mereka.  


"Umar Patek dan beberapa figur lain itu hanya contoh kecil keberhasilan deradikalisasi yang diglorifikasi pemerintah, padahal lebih banyak kegagalan yang tidak disoroti," ujar pakar terorisme, Zaki Ibrahim.


Baca juga : FUTUH SEMAKIN DEKAT Visi Seorang Mursyid


Dua mantan narapidana terorisme bercerita kepada BBC News Indonesia bahwa kekuatan dan koneksi mereka sendirilah yang berperan besar dalam keberlanjutan hidup mereka setelah keluar dari penjara.


Seperti itu pula Umar Patek, yang mengembangkan bisnis kopi dengan bantuan seorang pebisnis, bukan dari dana pemerintah.


"Ini yang terjadi pada eks narapidana yang mapan, tapi bagaimana dengan napi-napi lain yang bisa dikatakan di kelas bawah?" tanya Zaki Ibrahim. 


Melanjutkan membaca Silakan klik: BBC News Indonesia


Baca juga: Penyebab Hati tetap Gelisah Meski Rajin Beribadah


VIDEO
Silakan Klik:

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#kopi #bisnis #napiter



Share this article :

Posting Komentar