Buka puasa NasDem Koalisi Perubahan dan Persatuan plus Airlangga Hartarto dan JK dalam satu meja
Bagi publik, kehadiran Airlangga pada jamuan Sabtu sore itu, boleh dibilang mengejutkan |
Oleh Choirul Aminuddin, Aktivis ProNKRI
Mafaza-Online | Buka puasa bersama di markas Partai Nasional Demokrat di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2023, menjadi pertanda jalan menuju kemenangan Koalisi Perubahan kian lempang.
Lihatlah siapa yang hadir di gedung NasDem Tower itu. Partai Nasdem, pada acara tersebut, menjadi tuan rumah bagi anggota koalisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera serta Anies Rasyid Baswedan. Sementara itu, di luar sekutu politik, Ketua Umum Partai Golongan Karya, Airlangga Hartarto dan Jusuf Kalla duduk satu meja di jamuan ifthar.
Baca juga:
Bila Golkar Mau Gabung, Sekjen PKS Beri Sinyal Koalisinya Terbuka
Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, adalah bakal calon presiden 2024-2029 yang diusung oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan.
Mereka yang hadir tampak gayeng bicara politik satu sama lain. Pada satu sisi, ada pemandangan menarik petang itu. Airlangga terlihat santai ngobrol dengan tuan rumah maupun tetamu lain. Dia berkemeja batik kuning duduk di sebelah kiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bagi publik, kehadiran Airlangga pada jamuan Sabtu sore itu, boleh dibilang mengejutkan.
Ada apa dengan Airlangga?
Partai Golkar yang bersekutu di Koalisi Indonesia Bangkit bersama Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanah Nasional, sepertinya ingin mengukur angin, "Kemana arah bertiup."
Airlangga mengaku kepada awak media, meskipun masih berada dalam barisan KIB, dia sengaja datang ke acara tersebut karena diundang.
Apa yang disampaikan Airlangga kepada wartawan atas kehadirannya di acara ifthar adalah fatsun politik, bagian dari adab sopan santun dalam pergaulan sesama elit.
Walaupun begitu, publik menilai ada sinyal kuat bahwa partai politik yang berdiri pada 1964 itu bakal merapat ke Koalisi Perubahan.
Menurut saya, sangat wajar jika Partai Golkar segera mengambil langkah cerdik jika ingin berada dalam kekuasaan. Sebab, koalisi yang dibangun bersama PPP dan PAN belum memperlihatkan siapa yang bakal diusung pada pemilihan presiden 2024.
Padahal, jika berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional, Partai Golkar memberikan amanah kepada Airlangga untuk maju sebagai calon presiden 2024-2029.
Tak kurang pula, Presiden Joko Widodo memberikan angin sejuk dukungan kepada Airlangga untuk maju pada pemilihan presiden tahun depan. Hal itu disampaikan Joko Widodo pada kata sambutan peringatan ulang tahun Partai Golkar tahun lalu.
Namun, setidaknya sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda dia mendapatkan sokongan dari KIB.
Hingga kini, PPP, salah satu anggota KIB belum menyatakan sikap dukungan terhadap Airlangga.
"Kami tidak pernah bicara figur, melainkan kriteria pemimpin yang cocok bagi negeri ini," ucap elit PPP.
Jika bertolak pada sejarah sejak pemerintahan Orde Baru berdiri, Partai Golkar tidak pernah berada di luar pemerintahan.
Partai beringin selalu berada kokoh di depan dalam pemerintahan. Bahkan, mesin politik ini menjadi tulang punggung membangun Indonesia sedikitnya selama 30 tahun.
Sehingga sangat masuk akal, anggaplah asumsi ini terlalu prematur, bahwa Golkar siap-siap berada dalam barisan Koalisi Perubahan yang memperlihatkan langkah kian menclang.
Koalisi Perubahan, insya Allah, bakal menggelar karpet merah untuk menyambut Partai Golkar dalam persekutuan politik. Hilal sinar kemenangan telah tampak di permukaan !!!
KULTUM Ramadhan 👇
Kisah Mualaf Artis Chicha Koeswoyo, Bermula dari Hilangnya Remot Televisi
#airlanggahartarto #aniesbaswedan
Posting Komentar