 |
| Televisi ABC News Australia mewawancarai bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. saat diwawancarai secara eksklusif, Rabu (8/3-2023) |
| Anies ke Negeri Kanguru atas undangan Pemerintah Australia. Anies juga bertemu Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe selama kunjungannya ke Australia |
Mafaza–Online | Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. diwawancarai secara eksklusif stasiun televisi ABC News Australia, Rabu, 8 Maret 2023.
Dalam wawancara yang dipandu host Beverley O’Connor selama sekitar 13 menit tersebut, Anies menjelaskan banyak hal mulai dari hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, perdagangan, hingga bagaimana cara menjaga stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
Bahkan terkait dengan persaingan dalam pemilu dan politik identitas juga ditanyakan dan dijawabnya dengan lugas.
Di media sosial instagram pribadinya @aniesbaswedan mengaku terhormat bisa diwawancara dengan salah satu stasiun televisi yang menyiarkan berita kelas dunia dan urusan terkini. Layanan televisi internasional Australia, tersedia melalui penyiaran ulang di seluruh Asia dan Pasifik, dan langsung melalui satelit (khusus Pasifik).
Warganet pun semakin terkagum dengan Anies Baswedan saat diwawancarai oleh pembawa acara Beverley O’CConnor tanpa adanya daftar pertanyaan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta.
“Jadi tidak pakai jawabannya, mengalir bagai air saja. Cocok menjadi pemimpin di RI 1, semoga Allah memudahkan jalan nya. Aamiin,” kata @Jenal1663 seperti dikutip KBA News, Kamis, 9 Maret 2023.
“Caption nya keren pak. Acara live tidak diberikan daftar pertanyaan. Siap ditanya apa saja. Jleb, banget dah captionnya (emoticon jempol),” tutur arrysuhanda.
“Calon presiden paling memenuhi syarat untuk #indonesia 2024. #endtimes adalah tantangan yang luar biasa tetapi kita bisa menghadapinya bersama tidak lain adalah pak @aniesbaswedan,” ujar @meitriadewii.
“Dunia pun tau siapa yang ‘pantas’,” imbuh riski.adityap.
Diberitakan sebelumnya, Anies ke Negeri Kanguru atas undangan Pemerintah Australia. Kunjungannya ini, memberi kuliah umum di perguruan tinggi terkenal seperti Australian National University dilakoni mantan rektor Universitas Paramadina hingga bertemu kepada para pendukungnya, diaspora warga Indonesia di Australia.
Kemudian dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe selama kunjungannya ke Australia.
Dalam kesempatan ini, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menjelaskan banyak hal mulai dari hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, perdagangan, hingga bagaimana cara menjaga stabilitas keamanan di Asia Tenggara. | KBA
MafazaTV👇
Silakan klik:
Posting Komentar