Jumat, 30 Desember 2022

Home » » TAHAJUD Membangun Keluarga Sakinah

TAHAJUD Membangun Keluarga Sakinah


رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ


"Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan ia memercikkan air di wajahnya." (HR Ibnu Majah)

Mafaza-Online | Suami Istri yang Saling Membangunkan untuk Shalat Malam akan tumbuh cinta dalam ketaatan.

Dari pembinaan pribadi Shalih - Shalihat, maka kewajiban berikutnya adalah membina keluarga sakinah. 


Terus dari keluarga ASMARA As Sakinah Mawaddah wa Rahmah  ini akan terbentuk masyarakat Islami. 


Masyarakat Islami sebagai basis sosial ini selanjutnya akan muncul peradaban islami. 


Tapi, bagaimana memulainya? Dari hadits ini terjawab: Tahajud!


رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ


"Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan ia memercikkan air di wajahnya." (HR Ibnu Majah)


Kesetaraan tampak dalam hadits ini, suami istri bertaawun saling membangunkan pasangannya untuk shalat malam. 


Berumahtangga bukanlah sekadar mengejar kebahagiaan dunia apalagi cuma memenuhi kebutuhan biologis. Fungsi utama Keluarga di dalam Islam sebagai penguat ketaatan kepada Allah SWT.


Salah satu bentuk ketaatan yang didorong untuk bisa dilakukan suami istri adalah saling membangunkan untuk shalat tahajud. Jika hal ini bisa dilakukan, derajat penghuni rumah pun akan naik.


Ada Hadits yang mirip dengan itu;


رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ


"Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila istrinya menolak, dia akan memercikkan air ke mukanya, dan Allah akan merahmati seorang istri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka isterinya akan memercikkan air ke muka suaminya." (HR Abu Daud dan Ahmad)


Hadits kedua ini sangat mirip dengan hadits pertama. Sama-sama dari Abu Hurairah ra. Sama-sama menjelaskan keutamaan suami istri yang saling membangunkan untuk shalat malam akan mendapatkan rahmat (kasih sayang) dari Allah SWT. 


Perbedaannya pada kata “rasysya” dan “nadlaha”, yang menurut sebagian ulama kedua hadits ini adalah hadits yang sama.


Pada kedua hadits tersebut juga terdapat kunci pembuka cinta suami istri. Bahwa jika suami istri ingin hidup saling mencintai dan saling berkasih sayang, hendaklah mereka saling membangunkan untuk shalat tahajud. 


Dari situlah cinta akan tumbuh, sebab Allah SWT akan melimpahkan rahmat (kasih sayang) kepada keduanya. 


Disebabkan rahmat Allah pula keduanya akan saling menyayangi. Tentunya, Cinta dalam ketaatan.


Tumbuhnya cinta dalam ketaatan itu dengan banyak mengingat Allah SWT. Sedangkan hadits berikut ini menjelaskan keutamaan lainnya. 


Suami istri yang saling membangunkan untuk shalat malam, meskipun mereka hanya sempat melaksanakan dua rakaat, Allah SWT akan mencatat sebagai hamba-hamba yang selalu mengingat -Nya.


مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا مِنْ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ


"Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat secara bersama, maka mereka berdua akan dicatat sebagai orang yang selalu mengingat Allah Ta'ala.” (HR. Abu Daud)


Mafaza TV 👇


Baca juga :

#parenting #tahajud

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: TAHAJUD Membangun Keluarga Sakinah . All Rights Reserved