HIKAM 113 Cahaya yang menerobos Relung-Relung Batin |
Mafaza-Online | Dalam setiap kesempatan kita upayakan untuk menambah ilmu. Manfaatkan waktu untuk membaca buku, seperti dalam perjalanan Baik ketika menunggu bis di halte atau antrian.
Ilmu itu terbagi dua: Lahir dan Batin. Maka, cara memperolehnya pun berbeda. Masing-masing punya Epistemologinya.
Epistemologi dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan Logos (ilmu). Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.
Ilmu Lahir adalah ilmu yang bisa ditangkap dengan logika kita. Dengan membaca, diskusi atau observasi.@syekhfathurahman Datangnya cahaya Alloh kepada kita, tergantung kebersihan qolbu kita, oleh karena itu lakukan pembersihan qolbu setiap saat
♬ suara asli - Syekh Akbar M. Fathurahman
Ilmu Batin, yaitu: Ilmu yang kita masukan ke dalam hati kita. Jadi cara menuntutnya dengan, selalu membersihkan hati. Membangun hubungan dengan sang pemberi ilmu, al Alim Allah SWT.
Syaikh Ibnu Atha'illah dalam kitab Al-Hikam mengatakan, "Datangnya pertolongan Allah itu sesuai dengan persiapan, sedangkan turunnya cahaya Allah itu sesuai dengan kejernihan relung-relung batin."
Datangnya cahaya Allah itu, tergantung kebersihan hati. Maka lakukan pembersihan kalbu setiap saat. Hati yang kotor tidak bisa menerima ilmu-Nya.
Jadi cahaya Allah yang dimaksud di atas adalah ilmu batin. Ilmu yang didapat dengan cara senantiasa membersihkan dan membangun konektivitas dengan Allah SWT.
Sedangkan untuk menambah ilmu lahir harus sering membaca. Tentu membaca dalam arti luas, Iqro! Membaca fenomena alam dalam ayat-ayat kauniyahnya. Berdiskusi atau menelaah kitab.
Jadi baik ilmu batin dan lahir, didapat dengan terus mengulang-ulang. Ilmu batin dengan banyak Membaca dan ilmu batin dengan banyak Berzikir.
Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/mafaza_online | Facebook : MafazaOnline | Twitter: @mafazanews
#hikam #ilmubatin
Posting Komentar