Senin, 01 Agustus 2022

Home » , » Prof Adi Utarini Peneliti Nyamuk yang menjadi Orang Paling Berpengaruh

Prof Adi Utarini Peneliti Nyamuk yang menjadi Orang Paling Berpengaruh

 

Peneliti UGM Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ


Artinya: Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik. (QS Al Baqarah [02] : 26) 


Mafaza-Online | Professor Adi Utarini seorang ilmuwan penelitian demam berdarah yang masuk ke daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dari Time 2021


Dalam rangka merealisasikan GALAKSI, Gerakan Literasi Bangkitkan Indonesia, Supernova ingin mengajak SuperStar untuk mengenal lebih dekat beberapa Ilmuwan Indonesia yang memberikan ide brilian kepada dunia.


Sebagaaimana kami kutip dari akun Twitter Tiara @mutiaracitra__ 


Tentu tokoh ilmuwan yang pertama sudah tidak asing lagi bagi SuperStar semuanya. Yap, beliau adalah Presiden Indonesia yang ke-3 yang kita kenal sebagai teknologiwan pesawat terbang, yaitu B.J. Habibie. 


Salah satu penemuan yang diakui di dunia dan masih digunakan hingga sekarang adalah penemuannya terkait teori "Faktor Habibie", yang merupakan teori untuk menghitung keretakan hingga pada tingkatan atom material konstruksi pesawat. 


Berkat penemuannya ini, beliau mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya adalah penghargaan Edward Warner Award dan Award von Karman.


Ilmuwan kedua ada Professor Adi Utarini yang merupakan seorang ilmuwan penelitian demam berdarah yang masuk ke daftar 100 Orang Paling Berpengaruh dari Time 2021.


Beliau Dosen di FK UGM & dinobatkan sebagai 10 peneliti paling berpengaruh di dunia oleh jurnal ilmiah Nature pada Desember 2020.


Ilmuwan yang ketiga adalah salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi, yakni Bapak Khoirul Anwar yang dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).


Beliau juga merupakan penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).


Profil Adi Utarini, Orang Indonesia yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021


Majalah TIME baru-baru ini merilis daftar orang paling berpengaruh dunia 2021 dalam enam kategori. 


Keenam kategori tersebut adalah ikon, pionir, titan, artis, pemimpin, dan inovator. 


Menariknya, satu dari daftar 100 orang tersebut merupakan seorang ilmuwan Indonesia, yaitu Adi Utarini dari Universitas Gadjah Mada (UGM).


Profil Adi Utarini Melansir laman resmi UGM, Adi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UGM 1989. 


Ia kemudian melanjutkan studinya di bidang kesehatan ibu dan anak dari University of College London pada 1994. 


Pada 2002, ia sukses meraih gelar doktor dari Umea University, Swedia.


Sembilan tahun kemudian, Adi dianugerahi gelar profesor di bidang kesehatan masyarakat pada 2011. 


Di bidang pelayanan kesehatan, Adi memimpin divisi mutu untuk Ikatan Rumah Sakit Indonesia dan redaktur utama jurnal Akreditasi Rumah Sakit. 


Adi juga sempat menjabat sebagai wakil dekan bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerja sama di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (2012-2016). 


Hingga saat ini, Adi juga masih aktif sebagai anggota Dewan Riset Nasional.


Fokus program Demam Berdarah Dengue Penelitiannya berfokus pada manajemen pengendalian penyakit dan kualitas perawatan kesehatan. 


Ia juga bekerja sama dengan peneliti global dalam World Mosquito Program untuk mengekang ancaman demam berdarah dengue (DBD) dengan menginokulasi nyamuk dengan Wolbachia. 


Wolbachia merupakan bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia, tetapi dapat mencegah nyamuk menularkan demam berdarah melalui gigitannya. 


Terobosan ini pun terbukti sukses menurunkan tingkat penyakit DBD di lingkungan masyarakat.


Silakan Klik:

۞Gerakan Wakaf al Quran۞

Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah


Sementara itu, mantan istri Bos Microsoft, Melinda Gates bercerita bahwa beberapa tahun lalu dalam perjalanan ke Indonesia, dia mengunjungi sebuah keluarga dekat lab Adi Utarini di Yogyakarta. 


Melinda memuji Utarini dan timnya dalam memerangi demam berdarah (DBD). Menurut dia, upaya tersebut merupakan kemajuan besar saat penyakit menular seperti demam berdarah bisa menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. 


Demam berdarah telah mengancam hampir 400 juta orang setiap tahun dan diklaim WHO sebagai salah satu dari 10 penyakit terbesar yang mengancam kesehatan dunia.


Mengetahui namanya masuk dalam jajaran 100 orang paling berpengaruh dunia 2021, Adi hanya bisa menyampaikan rasa syukur. 


"Bersyukur, itu buat saya kan artinya apa yang dirintis oleh seluruh tim WMP (World Mosquito Programme) Yogyakarta sejak 2011 sampai dengan saat ini diapresiasi, dihargai dan disemangati oleh berbagai pihak," kata Adi, dikutip dari Kompas.com. 


Ia pun tak pernah berpikir bahwa namanya akan disejajarkan dengan orang penting dunia. 


Menurutnya, ia hanya berusaha mengerjakan penelitian tersebut dengan sebaik-baiknya. 


"Saya tidak ingin hal-hal (penghargaan dan apresiasi) seperti ini membuat kita lengah, lalu kita sombong, lalu kemudian juga kita menganggap penelitian ini sudah sangat sempurna, itu tidak," imbuhya.


PROFIL BAMBANG HS Ahli Forensik Hutan yang Diremehkan


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#ilmuwan #nyamuk #ugm


Share this article :

Posting Komentar