Minggu, 28 Agustus 2022

Home » » MANTAN AHOK Dukung Kota Tua Jadi Kawasan Wisata Rendah Emisi

MANTAN AHOK Dukung Kota Tua Jadi Kawasan Wisata Rendah Emisi


Veronica Tan saat ditemui di kawasan revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022 | Foto KBA News 

Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan

Mafaza-Online | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempercantik kawasan Kota Tua sebagai model Jakarta masa depan. Salah satunya merevitalisasi jalur pedestarian atau trotoar hingga menerapkan zona rendah emisi.


Mantan istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan, mengaku mendukung revitalisasi kawasan Kota Tua.


“Saya support, dalam arti harusnya Kota Tua memang seperti kota-kota yang ada di Paris, yang bisa menjadi destinasi turis di Jakarta,” kata Veronica Tan kepada KBA News ditemui dikawasan revitalisasi Kota Tua, Jakarta Barat, Ahad, 28 Agustus 2022.


Kawasan Kota Tua kini mulai diterapkan zona rendah emisi atau low emition zone (LEZ) yang disambut positif oleh Veronica. Dia pun menyambut baik yang dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saat ini menjadikan kawasan tersebut sebagai public place untuk warganya.


“Kita harus dukung public place di Jakarta. Karena kawasan Kota Tua ini selalu ramai dengan wisatawan lokal maupun non lokal. Apalagi diterapkan LED ini,” tuturnya.


Dia menuturkan dengan adanya penurunan emisi kendaraan sangat bagus. Veronica berharap zona rendah emisi ini berhasil kendaraan berpolusi dibatasi atau dihalangi dengan tujuan meningkatkan kualitas udara lebih baik. Agar revitalisasi bisa berdampak pada kenyamanan wisatawan sehingga kawasan Kota Tua bisa kembali ramai pengunjung.


“Ya sekarang kan lagi di uji coba. Sebenarnya dengan adanya pengurangan emisi kendaraan itu sangat bagus sekali. Karena kan, ini menjadi satu tempat yang sebenarnya buat pejalan kaki,” ungkapnya.


Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran meninjau kesiapan infrastruktur untuk menunjang kegiatan perkotaan di masa depan di kawasan Kota Tua. Rute peninjauan dimulai dari Jembatan Kota Intan, Kali Besar Utara, Kali Besar Selatan, Pintu Besar Utara, Plaza Transit BEOS hingga Plaza Lada.


Anies ingin wisatawan asing dari berbagai dunia datang untuk melihat, datang untuk berkegiatan, datang untuk belajar, termasuk datang untuk berekonomi di kawasan Kota Tua.


“Jadi kami berharap sekali positioningnya bukan sekadar Kota Tua yang menarik di Indonesia, tapi Kota Tua yang menarik di dunia,” ujar Anies, Jumat, 26 Agustus 2022.


Anies mengatakan, revitalisasi Kota Tua dirancang sebagai model kota masa depan dengan menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan dengan zona emisi rendah atau low emission zone (LEZ).


Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan.


Hal ini juga termasuk menyiapkan fasilitas pejalan kaki seluas kurang lebih 29.000 meter persegi di antaranya di Plaza Lada dan Kemukus, Plaza Transit BEOS, Promenade Kali Besar Utara dan ruang pejalan kaki lainnya di Kawasan Kota Tua.


Pedestrianisasi ini menambah ruang publik eksisting yang sebelumnya telah terbangun di Plaza Fatahillah dan Promenade Kali Besar Selatan dan menyatukan keseluruhannya sebagai ruang publik yang terintegrasi. | KBA


Baca juga 👇

Masyarakat Berharap Anies Tak Masuk ke Golongan Oligarki


Silakan Klik:

Lengkapi Kebutuhan Anda

#jakarta #ahok #kotatua


Share this article :

Posting Komentar