Kamis, 04 Agustus 2022

Home » » Lima Alasan Mengapa Masyarakat Baduy Kini Enggan Dikunjungi Wisatawan Lagi

Lima Alasan Mengapa Masyarakat Baduy Kini Enggan Dikunjungi Wisatawan Lagi

 

Seba Baduy. Foto: Antara/Asep Fathulrahman

Tak hanya para pedagang, terlalu banyaknya wisatawan yang datang ke Baduy pun membuat banyak dari mereka tidak mengindahkan dan menjaga kelestarian alam. Banyak sampah plastik yang akhirnya dibuang sembarangan sehingga mencemari lingkungan Suku Baduy.


Mafaza-Online | Masifnya eksploitasi wilayah Baduy yang disebarluaskan di media sosial juga akhirnya membuat masyarakat Suku Baduy mulai terusik. Terlebih, kawasan adat Baduy Dalam melarang keras masuknya modernisasi dan lekat dengan kesederhanaan.


Pada Senin (6/7/2020), masyarakat Suku Baduy  melayangkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo agar menghapuskan kawasan adat Baduy sebagai destinasi wisata dan menggantinya sebagai cagar budaya. 


Keputusan tersebut dicetuskan oleh Lembaga Adat Baduy dalam pertemuan di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.


Dalam surat terbuka tersebut juga berisi permohonan agar pemerintah dapat membantu menghapus citra satelit yang ada pada mesin pencarian google atau menjadi restricted area. 


Ada beberapa alasan mengapa akhirnya Suku Baduy meminta beberapa permintaan tersebut.


Berikut lima alasan Suku Baduy kini enggan dikunjungi wisatawan:


1. Kuatnya Arus Modernisasi yang Dibawa Wisatawan

2. Banyak Pedagang dari Luar Baduy yang Berdatangan

3. Tercemarnya Lingkungan Baduy Akibat Ulah Wisatawan

4. Banyak Wisatawan Mengambil Foto Suku Baduy Secara Diam-diam

5. Terusiknya Ketenangan Suku Baduy


Kumparan


MOUNTABLE, Sahabat Pendaki Gunung


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda


#baduy #wisata #banten

Share this article :

Posting Komentar