Senin, 15 Agustus 2022

Home » » Ketika Abu Yazid al Busthomi diingatkan oleh Anaknya

Ketika Abu Yazid al Busthomi diingatkan oleh Anaknya


 
Orangtua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anaknya. 

Oleh Nisa Ummu Ibad


Mafaza-Online |  Orangtua harus menjadi contoh dalam praktek ketaatan. Disaat yang sama menjauhkan mereka dari acara-acara dan program televisi atau hape yang memuat akhlak yang hina, karena anak-anak peniru ulung atas apa yang mereka saksikan


Suatu hari Abu Yazid Al-Busthomi menunaikan shalat Tahajud. Tiba-tiba anaknya yang masih kecil berdiri shalat di sampingnya.


Abu Yazid merasa kasihan melihat anaknya yang masih kecil itu ikut shalat bersamanya, karena umumnya anak-anak kecil seusianya tidur di saat malam yang larut. Apalagi malam itu udara terasa begitu dingin, orang-orang dewasa pun akan merasa berat meninggalkan tempat tidur mereka.


Abu Yazid berkata pada anaknya, “Tidurlah wahai anakku,malam masih panjang”. 


Anaknya menjawab, “Lalu mengapa Ayah shalat?” 


Abu Yazid mengatakan, “Anakku, aku memang dituntut untuk shalat malam”.


Anaknya malah menjawab dengan hafalan ayat Alquran yang ia hafal, “Aku telah menghafal sebagian firman Allah yang berbunyi ‘Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri shalat kurang dari dua pertiga malam atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan orang-orang yang bersama kamu (Nabi)’.


Lalu siapa orang-orang yang berdiri shalat bersama Nabi ?” 


Abu Yazid menjawab, “Tentu saja para sahabat beliau”. 


Anak Abu Yazid kembali mengatakan, “Jangan menghalangiku untuk meraih kemuliaan menyertaimu dalam ketaatan kepada Allah”. 


Abu Yazid dengan penuh kekaguman berkata, “Anakku kamu masih kecil dan belum mencapai usia dewasa”.


Anaknya menjawab, “Ayah,aku melihat ibu sewaktu menyalakan api dia memulai dengan potongan-potongan kayu kecil untuk menyalakan kayu-kayu yang besar. 

Maka aku takut Allah memulai dengan kami para anak kecil sebelum orang-orang dewasa pada hari kiamat nanti, jika kita lalai dari ketaatan kepada-Nya”.


Abu Yazid pun tersentak dengan ucapan anaknya itu dan kagum dengan rasa takut kepada Allah yang dimiliki anaknya walaupun masih sangat kecil.Abu Yazid berkata, “Anakku, berdirilah. Kamu lebih berhak dengan Allah daripada bapakmu”. 


Oleh karena itu,para orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak-anak mereka,mencontohkan perbuatan ketaatan,dan menjauhkan mereka dari acara-acara dan program yang memuat akhlak yang hina, karena anak-anak meniru apa yang mereka saksikan. 


Mudah-mudahan Allah memberi taufik kepada kita dan keluarga kita.

Aamiin yra.


🌹Empat rahasia ketenangan hidup🌹


Silakan Klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda

#hikmah #ibroh #kisah


Share this article :

Posting Komentar