Islamberg, sebuah desa kecil sekitar 190 km dari New York. Desa ini menampung migran muslim dan menamakan diri "Islamberg" 
Islamberg Kampung Sufi di Amerika Serikat
Mafaza-Online | Cikal bakalnya adalah, pengikut tokoh Sufi asal Pakistan Syaikh Mubarik Gilani, yang membangun pemukiman muslim di pinggiran New York itu.
Sekarang penduduknya rata-rata generasi kedua atau ketiga pendatang Afro-Amerika.
Islamberg terletak agak terpencil di tepi gunung Catskill. Sebuah warung logistik kecil memasok bahan pangan dan kebutuhan pokok untuk penduduknya.
Uniknya semua warga terbiasa membiarkan pintu rumah terbuka saat berpergian.
Seperti umumnya desa nuansa asri dan nyaman mendominasi. Terkesan kontras dengan tudingan miring yang dilayangkan kelompok ekstrim kanan AS.
Tak heran, Islamberg sering menjadi sasaran ujaran kebencian kelompok ekstrim kanan AS. Blog Freedom Daily misalnya pernah mengklaim sebuah penggerebekan di Islamberg atas perintah Presiden Donald Trump mengungkap "mimpi buruk paling parah buat Amerika" sebagai sarang radikalisme.
Tudingan tersebut kemudian dibantah oleh berbagai media besar AS.
Setelah 11 September, sebagaimana pemberitaan Foxnews, rumor lokal tentang kompleks tersebut merajalela, dari yang masuk akal hingga yang sangat menggelikan: Kompleks tersebut melatih teroris untuk berperang; ada tangki yang terkubur di suatu tempat di tanah; Usama bin Laden bersembunyi di kompleks tersebut.
Serangkaian artikel tentang Islamberg di surat kabar dan di Internet semakin menyulut api, dan orang-orang mulai lebih fokus pada pekerjaan yang dilakukan para pria di jembatan dan terowongan Kota New York, dan seberapa dekat kompleks itu dengan waduk utama.
Tetapi penduduk lokal lainnya mengatakan ketakutan tentang Islamberg tidak berdasar. Wilayah ini adalah surga bagi para pemburu, latihan menembak adalah hobi yang hampir universal di wilayah tersebut, dan suara ledakan kemungkinan besar berasal dari tambang yang sangat dekat.
"Saya tinggal di Columbia Lake dan saya mendengar suara tembakan sepanjang waktu, dan itu bukan dari komunitas Muslim," kata Felber.
"Saya selalu mendengar orang-orang berlatih dan menembakkan senjata dan sejenisnya."
Dari penduduk setempat yang mengungkapkan ketakutannya tentang Islamberg, hampir tidak ada yang mengatakan bahwa mereka pernah benar-benar berinteraksi dengan siapa pun dari kompleks tersebut.
Serangan terhadap Islamberg tidak sebatas ujaran kebencian. Tidak lama setelah geng motor "American Bikers Against Jihad" menyambangi Islamberg, seorang penduduk Tenessee ditangkap karena menyerukan pembakaran mesjid di Islamberg.
Kepala Desa Islamberg, Rashid Clark, menganggap kabar palsu dan ujaran kebencian terhadap desanya sebagai ancaman terbesar.
Kepolisian setempat juga menepis tudingan tersebut. "Penduduk di sini adalah warga negara AS. Mereka telah hidup di sini sejak lebih dari 30 tahun. Mereka membangun komunitas dan menjalin kontak dengan dunia luar. Di sini tidak pernah ada masalah," kata James Barnes dari Biro Investigasi Kriminal Kepolisian New York.
Posting Komentar