Selasa, 02 Agustus 2022

Home » » JEMBATAN CIKUBANG Nikmatnya Pemandangan Bumi Priangan dari Kaca Jendela Kereta

JEMBATAN CIKUBANG Nikmatnya Pemandangan Bumi Priangan dari Kaca Jendela Kereta

Jembatan Cikubang dengan kereta yang melintas, rel yang masih aktif hingga hari ini| Indonesia.go.id

Lintasan kereta salah satu ruas tua yang masih dipergunakan hingga sekarang


Mafaza-Online | Suka naik kereta? Kamu pasti pernah merasakan nikmatnya pemandangan alam Jakarta Bandung. Cuci mata dari kaca jendela kereta sepanjang Jakarta Bandung.


Bener banged Lintasan ini salah satu ruas tua yang masih dipergunakan hingga sekarang.


Pembangunannya secara berangsur sejak bulan April 1869, mulai dari ruas di Batavia hingga ke Karawang yang selesai pada 1898.


Pembangunan berlanjut dengan ruas ke arah Bandung oleh Perusahaan Kereta Pemerintah Hindia Belanda StaatsSpoorwegen (SS) yang pengerjaannya rampung pada 2 Mei 1906. Wuih hingga berganti abad ya? 


Indahnya karena, lintasan kereta Jakarta-Bandung ini melintasi banyak lereng perbukitan terjal dengan tebing curam yang membelah sungai dan lembah.




Dari ngebet buku Sejarah Perkeretapian di Indonesia Jilid 2, di ruas Purwakarta yang mengarah ke Padalarang dengan panjang 56 km saja memiliki paling tidak 400 jembatan pendek dan panjang, ckckck. 


Nah, salah satu diantaranya Jembatan Cikubang.


Di samping menjadi nama sebuah sungai yang mengalir di daerah Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Cikubang pun dikenal karena adanya sebuah jembatan baja tersendiri sebagai jalur kereta. Kita bisa melihat jembatan ini setelah melalui Stasiun Sasaksaat.


Gagahnya nampak karena Konstruksi jembatan Cikubang berdiri kokoh dengan tinggi 80 meter dari pangkal pondasinya.


Jembatan ini juga terbentang sepanjang 300 meter ditopang oleh 11 pilar baja yang pada umumnya memiliki berat 122 ton dan panjang bentang beragam mulai dari 12 sampai 50 meter.


Jembatan ini berdiri menjulang dan kokoh di antara lembah dan perbukitan hijau Panyaungan serta areal persawahan milik warga.


Setiap jembatan dengan kode BH 513 memiliki tangga kontrol yang berfungsi untuk memeriksa kondisi rel oleh para petugas. Selain itu terdapat 16 dek darurat di tiap-tiap sisi jembatan.


Tidak begitu jauh dari Jembatan Cikubang tampak jembatan serupa bernama Cirangrang dan Batu Kerut.

Material baja pada Jembatan Cikubang dan sebagian jembatan serupa lain di sekitarnya didatangkan dari Eropa melalui Pelabuhan Tanjungpriok dan Pelabuhan Cilacap.


Jembatan Cikubang terletak di Kampung Babakan Rongga, Cipatat. Di kilometer 109, sekitar 200 meter dari Jembatan Cikubang ada jembatan Tol Cipularang.


Jembatan Cikubang yang kini berumur 114 tahun menjadi jembatan kereta aktif terpanjang di Indonesia saat ini. 


Kemegahan Jembatan Cikubang semakin terlihat ketika serangkaian kereta menyebrang di atasnya.


Agus Mulyana, pengamat sejarah dan budaya dari Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung sebagaimana ditulis Pikiran Rakyat mengungkapkan, jembatan kokoh ini berperan dalam mengisi makna penting jalur Jakarta-Bandung dan Padalarang-Purwakarta termasuk untuk ke arah selatan Jawa.


Agus berpendapat, pembangunan jalan kereta adalah sepenggal dari perubahan teknologi transportasi di zamannya.

Terlebih, pembangunan kereta di bumi Priangan oleh Kolonial Hindia Belanda mayoritas dilatarbelakangi kepentingan ekonomi.


Selain berperan sebagai jalur utama pengangkut penumpang, kereta juga digunakan untuk membawa produk perkebunan seperti teh dan kina.


Demikian juga saat lokomotif diesel mulai dipergunakan untuk menggantikan lokomotif uap di jalur lintasan Jakarta-Bandung di penghujung era 1950.


Djawatan Kereta Api, bibit PT Kereta Api Indonesia (KAI), mulai memperkuat struktur jembatan di Pulau Jawa, di antaranya adalah Jembatan Cikubang. 


Penguatan struktur ini dilaksanakan pula tahun 1953 dengan memperbanyak penopang baja di pilar-pilar Jembatan Cikubang. 


Pengukuhan struktur itu semakin terasa bermanfaat dengan jumlah kereta yang melintas semakin banyak setiap harinya.


Pada laporan PT KAI, sebelum terjadinya wabah Covid-19, dalam sehari paling tidak ada 17 rangkaian kereta melangsungkan perjalanan rute Jakarta-Bandung atau sebaliknya, belum termasuk setidaknya 20 perjalanan kereta di luar lintasan jalur Jakarta-Bandung.


Baca juga:

Alhamdulillah sekarang ada Kereta Api Galunggung




#cikubang #kereta #bandung

Share this article :

Posting Komentar