Rabu, 03 Agustus 2022

Home » » Badal Haji untuk Kesetiaan dan Pengakuan atas Perjuangan

Badal Haji untuk Kesetiaan dan Pengakuan atas Perjuangan

Buat yang sudah haji, jika hendak haji lagi maka niatkanlah Badal Haji buat ulama yang belum pernah haji

Mafaza-Online | Pergi haji adalah kewajiban (terutama para Dai) dan termasuk rukun Islam yang lima, Firman Allah SWT, "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS Ali Imran [03] : 97)


Untuk pergi haji memang butuh perjuangan. Selain bekal ongkos yang cukup, diperlukan fisik yang prima. Terlebih dengan sistem kuota untuk saat ini. Anda yang tinggal di Jakarta, kalau daftar tahun ini, maka kemungkinan baru bisa berangkat 20 tahun lagi. Jadi memang harus diniatkan dengan sungguh-sungguh.


Sungguh kasihan sekali bagi mereka yang terkendala, sehingga tidak bisa menunaikan haji. Baik karena usia, kesehatan atau kendala lainnya. Apalagi

bila dia seorang yang sudah berilmu cukup. Tentu naik haji adalah idam-idamannya. 


Cerita nyata ini kami dapat dari DR. Taufiq Yusuf Al-Wa'ie dalam buku al-Zhahirah al-Islamiyyah.


Di tengah suasana jihad dalam ibadah haji dan setelah satu episode "pergulatan melawan paparan terik mentari. Panas membakar ditambah kondisi berdesakan yang menguras tenaga lelaki dewasa, apalagi wanita dan orang tua yg lemah. Semua letih dan payah. Didalam suasana itu aku duduk di dekat dua orang yang terlihat letih seperti yang kualami. Dari perbincangan tentang kewajiban ibadah haji aku tahu ternyata salah seorang di antara mereka berdua datang dari Amerika bukan berhaji untuk dirinya. Ia melakukan badal haji untuk Ibnu Hazm Az-Zhahiri!


Ibnu Hazm Az-Zhahiri adalah Ulama madzhab zhahiri yang hidup abad ke-4 hijriyah, lahir dan wafat di Andalusia.


Aku bertanya kaget, “Ibnu Hazm Az-Zhahiri?!”


Ia menjawab, “Ya, saya membaca bahwa beliau belum pernah haji selama hidupnya, maka saya memutuskan untuk melaksanakan badal haji untuk beliau karena ilmu dan keutamaan beliau.


Kemudian laki-laki satunya yang duduk di sampingku berkata, “Sungguh teramat mulia apa yang kau lakukan, tokoh-tokoh besar itu begitu banyak jasa mereka di atas pundak, semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka kepada kita dan kaum muslimin dengan sebaik-baik balasan.”


Laki-laki yang lain berkata, “Dan saya datang dari Inggris untuk melaksanakan badal haji utk Asy-Syahid Sayid Quthb, karena saya tahu beliau

telah dipenjara selama 15 th, kemudian dikeluarkan sebentar untuk dimasukkan lagi ke dalam penjara kemudian dihukum mati dan belum sempat melaksanakan haji.”


Hening.


“Maka sebagai bentuk kesetiaan terhadap ilmu beliau, jihad beliau di jalan Allah SWT, juga pengakuan atas kebaikan yang telah beliau persembahkan utk kaum muslimin secara umum dan untuk saya secara khusus, saya menghadiahkan haji saya ini untuk beliau,” jelasnya.


Subhanallah ….


Aku berkata, “Aduhai sungguh besar gunung kesetiaan dan ukhuwah kalian. Keikhlasan teramat besar ini sudah jarang ditemukan saat ini kecuali pada diri orang-orang beriman yang mengetahui dan menghargai keutamaan orang lain.”


Baca Juga:

ABDURRAHMAN AL GHAFIQI TABIIN GUBERNUR ANDALUSIA Menghabisi Pengkhianatan


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda



#haji #badal #quthb

Share this article :

Posting Komentar