Syaikh Akbar M Fathurahman berbincang dengan tamunya, Prof Mahmud Rektor UIN Sunan Gunung Djati | mafazaonline |
Mafaza-Online | Dari perbincangan santai dan hangat, usai grand Launching Sekolah Tinggi Agama Islam Idrisiyyah (STAIDRIS), Rabu (18/05/22), terungkap Rektor UIN Sunan Gunung Djati Prof Dr H Mahmud, M.Si mengajak Syekh Akbar Muhammad Fathurahman untuk berkunjung ke almamaternya.
"Kita akan menyediakan 'panggung dakwah' untuk Syekh Akbar di hadapan para mahasiswa," ujarnya
Syaikh Akbar Muhammad Fathurahman, M.Ag merupakan lulusan UIN Bandung. Kampus ini tentu sudah banyak mengalami perubahan, sehingga pemandangan beberapa puluh tahun lalu jauh berbeda secara fisik dibanding ketika Syekh Akbar masih kuliah.
Secara humor Prof Mahmud menilai, perubahan casing atau bungkus ini harus diimbangi dengan isi didalamnya. Bapak Rektor yang merupakan kordinator Kopertais wilayah Jawa Barat itu menginginkan casing baru itu diiringi dengan suasana baru.
"Saya ingin ada penyegaran tasawuf lewat kedatangan Syekh Akbar Muhammad Fathurahman," ungkapnya.
Dalam kaca pandang Prof Mahmud, Tasawuf ajaran yang membawa kesejukan dan kedamaian. Kehadirannya di Nusantara melalui teladan santun pembawanya. Para wali telah menjejakkan nilai-nilai Islam yang damai, mulai dari Barat, Syaikh Abdur Rauf Singkil hingga Timur Syaikh Yusuf Al Makassari.
"Saya juga murid Syaikh Akbar M Fathurahman lho, karena selalu mengikuti kajian Beliau di Serambi Islami TVRI," ujar Prof yang membawahi 160 lebih perguruan tinggi Islam di wilayah Jawa Barat tersebut.
Dia paham betul, Idrisiyyah telah lama berkiprah. Kini semakin berkembang dengan berdirinya STAIDRIS. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di naungan tarekat lulusannya bisa menerapkan teori atau konsep tarekat.
"Tidak harus sama dengan lembaga yang lain, bahkan bisa menjadi keistimewaan tersendiri dengan Tasawufnya," sarannya.
Baca:
Tanya Jawab: Kurban Online Bolehkah?
Dari pengamatannya, Pondok pesantren Idrisiyyah merupakan pesantren yang unik. Pondok ini menanamkan nilai-nilai kehidupan, berupa berekonomi sosial dalam ajaran agama.
"Padahal banyak para Ulama mengajarkan konsep tentang kematian bukan kehidupan," ungkapnya.
"Semoga lahirnya STAIDRIS dengan jurusan Ekonomi Syariah-nya akan mendirikan pabrik tekstil, yang kini dikuasai oleh orang-orang non muslim.
Sebab kain dibutuhkan sekali dalam kehidupan, yakni untuk menutup aurat dan ibadah. Nilainya menjadi fardhu kifayah," ujarnya menutup perbincangan.
@MK_IDRISIYYAH | Kampoeng Futuh, 18 Mei 2022
IDUL ADHA 12 Menu Olahan Daging Kurban. Cek di sini
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar