Kamis, 07 Juli 2022

Home » » Parpol Jangan Jadikan Muslim Jadi Tukang Dorong Mobil Mogok

Parpol Jangan Jadikan Muslim Jadi Tukang Dorong Mobil Mogok

Mafaza-Online | Partai Politik (Parpol) dinilai masih cenderung memanfaatkan masyarakat muslim yang mayoritas warga negara Indonesia seperti layaknya pendorong bagi mobil yang mogok dalam kontek berpolitik secara nasional. Setelah mesin mobilnya bergerak, lalu begitu saja ditinggalkan. 

GELORA TALKS : Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, saat dialog dalam Gelora Talks bertajuk: Politik Dorong Mobil Mogok: Menentukan Visi Baru Politik Keumatan, di Jakarta, Rabu (6/7).


“Dalam kontek politik, masyarakat khususnya muslim memiliki peran sangat penting karena mayoritas dari warga negara Indonesia. Hanya saja, peran ini belum dioptimalkan secara penuh, lantas seperti hanya dibutuhkan sebagai pendorong mobil mogok, setelah jalan, lalu ditinggalkan,” ungkap Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, saat dialog dalam Gelora Talks bertajuk: Politik Dorong Mobil Mogok: Menentukan Visi Baru Politik Keumatan, di Jakarta, Rabu (6/7).


Hadir dalam acara tersebut yakni, Haikal Hassan Baras, Dai dan Muballigh Nasional, Sunanto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, serta Raihan Ariatama, Ketua Umum PB HMI.


Anis Matta menegaskan, umat Islam yang mayoritas ini, harus mampu menciptakan perubahan besar dalam peta politik nasional. Jangan hanya ibarat badai yang berada didalam secangkir kopi. 


“Jadi orientasinya perubahan besar, dan harus konsolidasi dengan arah serta perjuangan bersama,” urainya. 


Terlebih, dunia ini, lanjut Anis Matta, akan bergerak menuju arah perubahan baru. Ditandai dengan krisis global yang berlarut serta bersifat sistemik  dalam siklus satu abad. Dengan perubahan ini juga ditandai dengan perubahan fundamental dan kepemimpinan global. 


“Kepemimpinan baru akan meruntuhkan kepemimpinan lama, seperti yang dulu kita dikuasai Eropa dan abad 21 terjadi perubahan sistem global,” terangnya.


Anis Matta merasa prihatin, kondisi umat Islam yang begitu banyak namun kecil dalam arti midset-nya. Padahal dalam perkembangan sekarang, Anis mengakui berbagai survei memperlihatkan umat Islam terhadap kesadaran beragamanya sudah jauh lebih baik. 


Didalam survei, menurutnya, tingkat kesadaran beragama umat muslim berada diatas 70%. 


“Sebenarnya dengan kondisi demikian muslim istilahnya KTP sudah berkurang drastis. Meningkatnya kesadaran beragama ini, secara politik juga mulai disadari,” tuturnya. 


Menurutnya, meningkatnya kesadaran beragama ini, juga ditandai tidak sedikit dari kader partai nasional juga berhijab bahkan profesi tantara, dan polisi juga berhijab. 


“Jadi sebenarnya, umat Islam sudah menyadari agama bukan sekadar identitas, tetapi lebih serius dari itu.”


Dengan menatap kedepan, lebih lanjut Anis Matta menuturkan, perlunya visi baru agar ada upaya untuk menghindarkan adanya medan tempur dari berbagai kekuatan global terjadi di Indonesia. 


Menurutnya, perang Ukraina sebenarnya mencerminkan perang dua kekuatan besar yang bertemu. Hal serupa, seperti di Syiria, yang melibatkan sejumlah negara adidaya. 


“Misalnya perang dengan berbagai bentuk seperti AS dan Cina, jangan sampai pilih Indonesia sebagai tempatnya,” ujarnya.

Kedepan dalam visi baru, lanjut Anis Matta bakal terjadi perdebatan kontek model ideologi, ekonomi sosial dan politik. 


Terkait dengan ini, muncul negara yang mengedepankan demokrasi, dan kesejahteraan, namun tidak untuk agama. 


“Orang bebas dan sejahtera saja tidak cukup, tentu butuh agama, karena berpikir hidup setelah meninggal,” tuturnya. 


Selain itu, tambah Anis Matta, yang perlu direnungkan adalah umat muslim besar namun kesejahteraan minim, dan dalam berdemokrasi juga tidak mengalami perubahan. Sejatinya, potensi umat Muslim begitu besar dalam mewarnai hajatan politik. 


“Umat muslim harus ambil alih atau berperan dalam kepemimpinan, jangan yang terjadi malah minoritas. Umat muslim juga harus mengambil peran lebih besar. Jangan hanya jadi abal-abal, atau tukang tepuk tangan saja,” cetusnya.


EKONOMI IDRISIYYAH Semangat Mengembangkan Ekonomi Berlandaskan Tasawuf


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar