Sharing season bersama Pemuda Al-Irsyad membahas upaya mengajukan Syaikh Ahmad As-Surkati sebagai Pahlawan Nasional
Sharing season bersama Pemuda Al-Irsyad
Oleh: Artawijaya
Mafaza-Online | Acara ini merupakan rangkaian dari Tour Sejarah Menapaktilasi Jejak Syaikh Surkati di Batavia. Hadir dlm sharing season di Omah Cafe, Gedoeng Joeang 45, Menteng; Abdullah Batarfie, Nabiel Hayaze, Sy, dan Mansur Al-Katiri.
Syaikh Ahmad As-Surkati adalah guru dan mentor para tokoh bangsa, terutama mereka yg dulu aktif di Jong Islamietend Bond (JIB/Perhimpunan Pemuda Islam) dan Masyumi, seperti; Mohammad Roem, Kasman Singodimedjo, Moh. Natsir, dll.
BACA:
AHMAD HUSNAN Membendung Arus Liberal
Saat Syaikh Ahmad As-Surkati wafat, Sukarno bahkan ikut menggotong keranda dan mengantar berjalan kaki sampai ke kuburan.
Rumah Syaikh As-Surkati dengan halaman luas yg asri dan sejuk di kawasan Jl. Wahid Hasyim, Jakarta pusat, dulu adalah tempat berkumpul para tokoh bangsa.
Ada satu ruangan di tempat itu yg menjadi tempat pengkaderan para aktifis JIB, anak-anak muda didikan sekolah2 Belanda yg kemudian berhasil 'di-islamisasikan' oleh para tokoh seperti Syaikh As-Surkati, H. Agus Salim, dan A.Hassan.
Para aktifis JIB inilah yg di kemudian hari menjadi para tokoh Masyumi, dan menduduki jabatan2 penting di pemerintahan.
Itulah di antara alasan mengapa Syaikh As-Surkati diusahakan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional. Di samping tentu saja jasa-jasa lainnya. Wallahu a'lam.
Baca juga:
KH MA'SHUM DAN PENJARA REZIM NASAKOM
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar