Mahluk Tuhan yang Imannya Paling menakjubkan, Sahabat pun iri
"Wahai Bilal, panggil mereka (sahabat) untuk berwudu," pesan Rasulullah kepada sahabat yang memiliki suara emas itu.
Dengan tertib para sahabat berwudu, termasuk Ibnu Mas'ud, ia bahkan meneguknya.
Nabi pun segera memimpin salat Subuh berjamaah seusai para sahabat rampung berwudlu. Sesudah itu, Rasulullah ﷺ bertanya:
"Wahai manusia, siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?."
"Malaikat, ya Rasulullah," jawab seorang sahabat.
"Bagaimana malaikat tidak beriman?," kata Nabi ﷺ, "padahal mereka pelaksana perintah Allah SWT."
"Jika begitu, para nabi, ya Rasul," sambung sahabat berikutnya.
"Bagaimana para nabi tidak beriman? sementara wahyu dari langit turun kepada mereka."
"Sahabat-sahabatmu, wahai Nabi?," jawab seorang lagi.
Lantas, Nabi ﷺ kembali membalas, "Bagaimana sahabat-sahabat tidak beriman? sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan kepalanya sendiri tentang tanda-tanda kerasulanku."
Hening sejenak. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, "Yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang datang sesudah kalian semua. Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku. Mereka membenarkanku, tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan segala apa yang tertera dalam tulisan itu. Mereka membelaku selayak kalian membelaku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu."
Nabi ﷺ menyampaikan firman Allah SWT:
"Mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka," (QS. Al-Baqarah: 3).
"Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku," sabda Nabi.
Sementara untuk ungkapan "Berbahagialah orang yang beriman kepadaku, padahal tidak pernah melihatku," Nabi ﷺ mengulanginya hingga tujuh kali.
Ad-Durrul Mantsur
TAREKAT SUFIYAH Cara Allah Menjaga Islam di Rusia
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar