Selasa, 28 Juni 2022

Home » » GUNUNG LAWU Mengenang Musibah 35 Tahun yang lalu (3)

GUNUNG LAWU Mengenang Musibah 35 Tahun yang lalu (3)

 

Penemuan Khumaidi oleh Mbok Sardi, pencari jamur di Gunung Lawu yang terabadikan oleh lensa kamera Don Hamsan dan pernah terbit dalam koran Mutiara pada tahun 1987 | Don Hasman/Facebook

Sempat Tersesat, Banyak dari Regu II jatuh sakit

Oleh: Galih Pranata | Nationalgeographic.co.id

Mafaza-Online | Regu II melalui perjalanan yang berat dan terjal. Sejak siang hari Lawu sudah diguyur hujan lebat, membuat kabut turun meneball. Gelap gulita, hanya cahaya lampu senter yang bersisa.


Mereka kesulitan untuk kembali lagi ke perkemahan, sehingga pada pukul 19.00 WIB, Regu II memutuskan untuk menginap secara darurat. Perih di perut karena lapar telah menghantui semalaman, membuat mereka kesulitan tidur. 


Wajar saja, 16 nasi bungkus dan Supermie sudah dilahap habis sejak siang tadi. Toh, mereka tidak berpikir sampai bermalam lagi di tengah hutan yang tak jelas rimbanya.


Hujan yang mengguyur telah membasahi pakaian mereka. Semakin larut, semakin menggigit rasa dinginnya. Banyak dari Regu II jatuh sakit. Beruntung, dalam kelompok tersebut ada Slamet Jafar, seorang yang punya pengalaman dalam hal medis dan pengobatan.


"Satu remason di tangan Jafar mampu untuk mengobati lima atau enam anak yang benar-benar membutuhkan perawatan saat itu juga," imbuhnya. 


Pertolongan yang tampaknya tepat, mengatasi dingin lewat baluran remason, akan cukup menghangatkan tubuh yang sakit akibat kedinginan. 


Setelah fajar menyingsing, Rabu, 16 Desember 1987, meski masih hujan, Regu II bangkit lagi dari istirahatnya dan melanjutkan perjalanan untuk mencari jalan kembali ke perkemahan. 


Dengan sisa tenaga, mereka melanjutkan perjalanan hingga akhirnya jam 08.00 WIB mereka berhasil menemukan sungai. Mereka melampiaskan rasa haus dan laparnya dengan meminum air dan memakan tumbuhan di sekitarnya. Meskipun, tanaman bilung yang mereka makan meninggalkan rasa perih di mulut dan lidah.


Dari sungai itu, mereka terus menyusurinya hingga menemukan pipa selang air. Dari sana, mereka terus mengikutinya dan berhasil sampai ke perkemahan Mojosemi pada pukul 10.00 WIB.


Selanjutnya Bagian 4 Petaka Regu III


Lainnya: 

Memetik Hikmah dari Pendakian


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda

Share this article :

Posting Komentar