Selasa, 28 Juni 2022

Home » » GUNUNG LAWU Mengenang Musibah 35 Tahun yang lalu (2)

GUNUNG LAWU Mengenang Musibah 35 Tahun yang lalu (2)


KRONOLOGI Pekikan takbir menjadi isyarat komunikasi antar regu bahwa mereka tetap berada di trek yang benar


Oleh: Galih Pranata | Nationalgeographic.co.id


Mafaza-Online | Ini adalah bagi kedua dari berita tentang Tragedi Lawu 1987, Merenggut Nyawa 15 Santri dan 1 Ustaz Al Mukmin. pada bagian ini menceritakan kronologi hingga terjadi musibah.

"Pagi hari, seusai salat subuh, mereka mulai dibagi sesuai dengan kelompok atau regunya seperti sebelum pemberangkatan dari pondok," tulis tim redaksi dalam bukunya. Saat matahari bergerak semakin naik pada 07.00 WIB, perjalanan ekspedisi dimulai.


Hanya dengan pakaian kaos dan celana ala kadarnya, mereka dibekali dengan nasi dan ikan asin, ditambah dengan mi instan, 3 liter air putih, dan sekantung kotak obat-obatan P3K. Setiap anak akan mendapat jatah makan satu kali dan kembali ke tenda pada pukul 15.00 WIB.


Tugas mereka adalah menyisir perjalanan sambil membuka rute pendakian dengan babat alas (membuka hutan) atau memotong semak belukar dengan bekal golok. Ustaz Jamaludin sebagai koordinator umum, tak mengharuskan mereka sampai puncak, yang penting kembali pada sore harinya (15.00 WIB).


Eksodus perjalanan regu dibagi menjadi dua arah: Regu I, III, dan V mengambil jalan sebelah kanan dari perkemahan, sedang Regu II dan IV ke arah kiri perkemahan. Siulan dan yel-yel suka cita mengiringi mereka, menuruti hasrat jiwa muda untuk bertualang.


Ustaz Muchtar Tri Harimurti, guru di SMA Al Islam 1 Surkarta yang kala itu juga turut berkemah di Gunung Lawu pada waktu yang sama, menyebut pada siang hari itu, Selasa, 15 Desember 1987 menjadi siang yang gelap pekat, bak akan turun hujan, mengubah suasana menjadi mencekam.


Meski masih siang, penerangan dengan lampu sudah mulai digunakan para santri untuk menerangi petualangan mereka. Pekikan takbir menjadi isyarat komunikasi antar regu bahwa mereka tetap berada di trek yang benar.


Di luar dugaan, mereka yang seharusnya sampai pada pukul 15.00 WIB sore, baru sampai ke perkemahan pada pukul 18.00 WIB.


Secara berangsur-angsur, Regu I sampai lebih dulu, disusul Regu IV dan kemudian Regu V pada pukul 20.30 WIB. Kabut dan hujan lebat jadi alasan keterlambatan mereka. Namun, Regu II dan III belum juga kembali hingga keesokan paginya!


Selanjutnya:

Bagian 3 Banyak Anggota Regu Jatuh Sakit


GUNUNG LAWU Mengenang Musibah 35 Tahun yang lalu (1)


Lainnya: 

Memetik Hikmah dari Pendakian


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar