Minggu, 06 Agustus 2017

Home » » Siti Fadilah Supari : Tenaga Kesehatan Muslim Harus Mengenal Peta Politik Kesehatan Dunia

Siti Fadilah Supari : Tenaga Kesehatan Muslim Harus Mengenal Peta Politik Kesehatan Dunia

HEALTHCARE PROFESSIONALS FOR SHARIA atau disingkat HELP-S Merupakan jaringan tenaga kesehatan profesional muslim yang aktif di tengah-tengah umat. Aktif melakukan aksi, edukasi dan menawarkan solusi ideologi Islam dalam bidang kesehatan. HELP-S berperan serta menyokong diterapkannya syariah dalam seluruh aspek kehidupan
  
DR.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) | HELP-S

Mafaza-Online | Baru-baru ini, HELPS mengadakan silaturahim ukhuwah nasional tenaga kesehatan muslim Ahad (23/07/2017), bertempat di Gedong Joang 45 Jakarta Pusat. Ratusan peserta tenaga kesehatan dari Aceh hingga Papua menghadiri acara yang mengusung tema “Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat” ini. Beragam acara mewarnai perhelatan akbar tersebut, mulai dari talkshow bersama tokoh-tokoh kesehatan yang menginspirasi, seminar menggagas kesehatan Islam, launching buku, hingga tausiyah dari ulama untuk tenaga kesehatan.

DR.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) menjadi salah satu tokoh yang ditampilkan mengingat kegigihannya semasa menjadi menteri untuk melawan kezaliman dari NAMRU-2. HELPS berkesempatan mewawancarai tokoh kesehatan ini yang karena perlawanannya tersebut, diganjar dengan penjara.

Berikut petikan wawancaranya:

Anda orang yang kami lihat sangat vokal. Bisa diceritakan karena kasus apa ibu harus menerima masa tahanan 4 tahun penjara?

Ada dua kasus yang menonjol. Pertama, saya ditahan karena dituduh membantu orang lain untuk korupsi. Nah yang korupsi hanya 2,5 tahun dengan potong masa tahanan dan sekarang bebas berkeliaran sementara saya 4 tahun penjara tanpa potong masa tahanan.

Kedua, saya dituduh menerima uang Rp 1,3 milyar padahal yang dianggap pemberi uang ke saya tidak mengakuinya. Semua bukti di pengadilan menunjukkan saya tidak bersalah tapi fakta pengadilan ini diabaikan hakim.

Kalau boleh tahu, apa motivasi Anda vokal selama ini?

Pertama, saya orang yang tidak bisa melihat ketidakadilan, tapi justru saya mendapat ketidakadilan. 


Kedua, saya orang yang berani menentang kapitalisme global di bidang kesehatan yang sekarang mencengkeram Indonesia.

Dorongan saya jelas keimanan saya. Kalau akhirnya saya harus begini, ini kan takdir. Nah, takdir itu kan ndak akan terjadi kalau Allah SWT tidak ridha. Jadi, ya … inilah penggalan waktu yang harus saya jalani. Justru di penjara inilah saya bisa menghapalkan Al-Qur’an. Saya hafal surah al Waqiah, Yasin, Ar-Rahman.. yang dulu ndak pernah bisa. Itulah…. penggalan waktu yang harus dilalui. Saya tahu ini kan pesanan… coba tiba-tiba nama Amien Rais muncul. Padahal ga ada sangkut pautnya…. Ya kan?

Bagaimana ibu bisa menghadapi dengan tenang?
Saya ndak takut. Saya biasa saja. Anda lihat kan saya segar bugar gini…. Yang paling saya takutkan justru, saya takut kehilangan spirit saya dalam menentang kedzaliman, menentang ketidakadilan dan menolong kemanusiaan.

Apa harapan ibu untuk tenaga kesehatan yang lain?
Pertama, Tenaga kesehatan muslim itu harus mengenal peta politik kesehatan dunia. Kenapa? Karena saat ini kesehatan dikuasai oleh kapitalisme dan Islam dijadikan sasarannya. Kesehatan adalah senjata yang paling ampuh untuk menjajah negara lain. Sementara Indonesia adalah negara yang paling seksi. Kenapa? Karena Indonesia itu negara muslim terbesar, penduduknya pinter-pinter dan Islamnya maju.

Kedua, Harus ada perubahan mindset pada tenaga kesehatan muslim. Karena saat ini banyak tenaga kesehatan muslim yang mindsetnya justru membunuh umat Islam

HELP-S Healthcare Professionlas for SHARIA



Artikel lainnya:
SERAMBI ISLAMI: Program Unggulan Islami TVRI

Silakan klik:
                                                         Lengkapi Kebutuhan Anda

Share this article :

Posting Komentar