Seminar Nasional bertajuk "Literasi Media: Menjawab Tantangan Penyiaran Islam" Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara
Hasan Chabibi di Seminar Literasi di Fakultas Dakwah Unisnu Jepara (Sabtu, 05/08/2017) |
"Ngapain sih kita di medos? Itu soal pilihan," demikian pendapat Hasan Chabibi, pegiat literasi media saat menjadi narasumber bersama Tazkiyyatul Mutmainnah, dari KPID Jawa Tengah, dalam Seminar Nasional bertajuk "Literasi Media: Menjawab Tantangan Penyiaran Islam" yang digelar di Lantai III Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara, Sabtu (05/08/2017).
Berkegiatan di medsos sangat juga terpengaruh oleh tujuan penggunanya. Ada yang ingin membangun reputasi diri, menyadarkan orang lain, berbisnis atau uang, perang (cyber) dan untuk pencerahan (edukasi).
Hasan mengibaratkan medsos seperti lautan. Kita adalah penumpang kapal dengan konten-konten yang kita bawa. "Kemana mendaratkan kapal di lautan, itu harus terkontrol," terang Hasan yang juga pejabat di Pustekkom Kemendikbud RI, Jakarta.
Saat ini, penggunaan medsos didominasi oleh gadget. Dan kebanyakan justru dari usia 25-30 tahun, "geser sedikit ada usia 18-19 tahun," imbuh Hasan.
Fakta usia pengguna medsos itu sangat bisa dimanfaatkan untuk meenyebarkan konten dakwah di kalangan pegiatnya. Utamanya konten dakwah untuk kalangan urban.
"Kita datang dengan kitab tebal dan banyak. Padahal orang kota hanya butuh bisa baca Qur'an dan tartil saja," ujar Hasan menyarankan agar Fakultas Dakwah Unisnu bisa mengembangkan strategi dakwah medsos untuk kalangan kota dengan memanfaatkan khazanah kitab kuning yang sangat kaya itu.
![]() |
Antusias: Ratusan Peserta hadri dalam seminar nasional di Unisnu (Sabtu, 05/08/2017) |
"Acara agama di televisi akhirnya masih kering karena kurang inovatif. Kadang malah ada stasiun tivi yang hanya memindahkan acara mejelis pengajian ke layar kaca," ujar Iin kepada 300-an peserta seminar dari pelbagai kalangan itu.
Khoirul Muslimin, ketua panitia menjelaskan, seminar literasi di Unisnu ini sangat dirindukan beberapa kalangan karena minimnya para pendakwah media dari Jepara. "Insyallah akan dilanjutkan pembentukan wadah khusus untuk berdakwah via medsos," tandasnya.
Baca: Strategi Menggugah Masyarakat untuk Melek Media
Posting Komentar