Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeni | Foto Gatot Arifianto |
Alumni STAI Diponegoro Tulung Agung, Jawa Timur itu melanjutkan, pihaknya sudah menugaskan kader untuk melacak siapa sebenarnya yang membuat akun tersebut.
Namun demikian, ia mengimbau kepada seluruh jajaran Banser dan Ansor tidak mudah menerima informasi dan terpancing provokasi tidak jelas sumbernya. “Baik itu yang cenderung liberal, bahkan kepada yang radikal atau yang lebih sering ngamuk-ngamuk dengan kata-kata khasnya, yaitu kafir, syiah, memecah belah umat Islam dan sebagainya,” kata dia pula.
Untuk diketahui, belakangan ini publik ramai membincang akun Abu Janda NU, halaman Ustad Abu Janda Al-Boliwudi. Tulisan-tulisan Abu Janda NU diikuti banyak orang. Namun, banyak pula akun-akun menentang bahkan memusuhinya sehingga terjadi perdebatan di kolom-kolom komentar.
“Dengan nama akun yang tidak jelas, kita mesti berhati-hati dengan akun model Abu Janda ini. Selain tidak jelas profilnya, kita masih meraba motif dan kepentingannya apa,” ujarnya.
Intinya, lanjut dia, perlu selektif dan tidak gampang ngeshare dari orang-orang model begini, yang mungkin belakangan sudah banyak jumlahnya di media sosial.
“Sesuatu yang baik itu jelas sumber dan motifnya. Banser tidak akan membiarkan siapapun yang akan memecah belah NKRI dengan beragam cara. Di dunia nyata dan dunia maya (internet), Banser selalu ada untuk menjaga NKRI,” pungkasnya.
Posting Komentar