Rahmat Triyono, Kepala Bidang Bina Operasi Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat | (Foto: KRJogja.Com)
Mafaza-Online.Com|KEBUMEN - Masyarakat tidak perlu resah dengan masih adanya gempa susulan dengan skala relatif kecil. Justru dengan begitu, akan terhindar dari munculnya gempa berkekuatan lebih besar.
"Justru semakin sering terjadi gempa dalam skala kecil, akan terhindar dari gempa besar karena energi dari pergeseran dan tumbukan lempeng, dilepas secara perlahan," jelas Kepala Bidang Bina Operasi Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Rahmat Triyono, Senin (27/1/2014).
Rahmat yang ditemui di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen mengungkapkan, hingga Senin (27/1/2014) tercatat sudah 28 kali gempa susulan dalam skala kecil. "Tidak perlu dikhawatirkan," tegasnya.
Rahmat juga memastikan, gempa 6,5 skala richter (SR) seperti yang terjadi Sabtu (25/1/2014), tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa berpotensi tsunami jika kekuatan gempa 7 SR keatas, dan sumber gempa di laut dengan kedalaman kurang dari 30 kilometer.
"Gempa yang terjadi Sabtu, pusat gempanya di 104 kilometer barat daya Kebumen pada kedalaman 48 kilometer. Sehingga tidak berpotensi tsunami. Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang. Jangan resah dengan munculnya isu akan adanya tsunami," tandas Rahmat. (Suk/krjogja.com)
Mafaza-Online.Com|KEBUMEN - Masyarakat tidak perlu resah dengan masih adanya gempa susulan dengan skala relatif kecil. Justru dengan begitu, akan terhindar dari munculnya gempa berkekuatan lebih besar.
"Justru semakin sering terjadi gempa dalam skala kecil, akan terhindar dari gempa besar karena energi dari pergeseran dan tumbukan lempeng, dilepas secara perlahan," jelas Kepala Bidang Bina Operasi Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, Rahmat Triyono, Senin (27/1/2014).
Rahmat yang ditemui di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen mengungkapkan, hingga Senin (27/1/2014) tercatat sudah 28 kali gempa susulan dalam skala kecil. "Tidak perlu dikhawatirkan," tegasnya.
Rahmat juga memastikan, gempa 6,5 skala richter (SR) seperti yang terjadi Sabtu (25/1/2014), tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa berpotensi tsunami jika kekuatan gempa 7 SR keatas, dan sumber gempa di laut dengan kedalaman kurang dari 30 kilometer.
"Gempa yang terjadi Sabtu, pusat gempanya di 104 kilometer barat daya Kebumen pada kedalaman 48 kilometer. Sehingga tidak berpotensi tsunami. Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang. Jangan resah dengan munculnya isu akan adanya tsunami," tandas Rahmat. (Suk/krjogja.com)
Silakan di Klik:
Menjadi Lebih Baik Agar Selalu ditolong Allah
Posting Komentar