Film tidak hanya hiburan, tapi ada nilai-nilai pendidikan dan moralitas |
Salah satu anggota Komisi X DPR RI Surahman Hidayat, menyampaikan rasa duka yang mendalam, atas meninggalnya salah satu tokoh senior dunia perfilman Nasional, di Ciamis (4/9) “ Saya sangat berduka dan merasa sangat kehilangan dengan sosok Almarhum H. Chairul Umam, Innalillahi wainna ilaihi roji’un, semoga Allah SWT menerima segala amal baiknya, dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran”.
Surahman masih ingat di era 90-an di saat dunia perfilman sedang mengalami kelesuan, Chaerul Umam membuat terobosan dengan membuat film religi. “Indonesia kehilangan tokoh perfilman Nasional yang religius dan berprestasi, almarhum menghadirkan warna yang baru dalam dunia perfilman”.
Sudah selayaknya insan perfilman mengambil teladan darinya, "Insan perfilman harus memiliki kesadaran bagaimana film tidak hanya menjadi sebuah hiburan, tetapi di dalamnya harus juga ada nilai-nilai pendidikan dan moralitas,” tutup surahman
Sebagai tambahan informasi pada era tahun 2000 an tatkala dunia perfilman Indonesia mulai menggeliat, Chaerul Umam menyemarakkan industri perfilman, dengan membuat film reliji fenomenal yang diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy, Ketika Cinta Bertasbih (KCB).
KCB pun menuai sukses. Dengan memasang wajah-wajah baru sebagai bintang utamanya yakni Muhamad Cholidi Asadil Alam dan Okkie Setiana Dewi. Semua pemain merupakan pemuda-pemudi terpilih yang dinilai paling mendekati karakter-karakter dalam novelnya, yang sekaligus juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi para pemuda masa kini.
Film tidak hanya hiburan, tapi ada nilai-nilai pendidikan dan moralitas
Mafaza-Online.Com | JAKARTA – Pada Kamis, 3 Oktober 2013, Pukul 15.15 H. Chairul Umam salah seorang tokoh senior dunia perfilman Nasional menghembuskan nafas terakhir, setelah mengalami stroke Kabar tersebut diperoleh dari putranya, Aulia Akbar. Menurut informasi yang disampaikannya Almarhum sudah dua pekan menjalani perawatan intensif di ruang ICU, RS. Pondok Kopi, Jakarta, karena sakit stroke.
Salah satu anggota Komisi X DPR RI Surahman Hidayat, menyampaikan rasa duka yang mendalam, atas meninggalnya salah satu tokoh senior dunia perfilman Nasional, di Ciamis (4/9) “ Saya sangat berduka dan merasa sangat kehilangan dengan sosok Almarhum H. Chairul Umam, Innalillahi wainna ilaihi roji’un, semoga Allah SWT menerima segala amal baiknya, dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran”.
Surahman masih ingat di era 90-an di saat dunia perfilman sedang mengalami kelesuan, Chaerul Umam membuat terobosan dengan membuat film religi. “Indonesia kehilangan tokoh perfilman Nasional yang religius dan berprestasi, almarhum menghadirkan warna yang baru dalam dunia perfilman”.
Sudah selayaknya insan perfilman mengambil teladan darinya,
"Insan perfilman harus memiliki kesadaran bagaimana film tidak hanya menjadi sebuah hiburan, tetapi di dalamnya harus juga ada nilai-nilai pendidikan dan moralitas,” tutup surahman
Sebagai tambahan informasi pada era tahun 2000 an tatkala dunia perfilman Indonesia mulai menggeliat, Chaerul Umam menyemarakkan industri perfilman, dengan membuat film reliji fenomenal yang diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy, Ketika Cinta Bertasbih (KCB).
KCB pun menuai sukses. Dengan memasang wajah-wajah baru sebagai bintang utamanya yakni Muhamad Cholidi Asadil Alam dan Okkie Setiana Dewi. Semua pemain merupakan pemuda-pemudi terpilih yang dinilai paling mendekati karakter-karakter dalam novelnya, yang sekaligus juga diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi para pemuda masa kini.
Silakan di Klik:
✽̶ M-STORE LengkapiKebutuhanAnda ♈̷̴✽̶⌣̊
Posting Komentar