Rabu, 19 Desember 2018

Home » » PKS: Hentikan Diskriminasi Terhadap Muslim Uighur Di Tiongkok

PKS: Hentikan Diskriminasi Terhadap Muslim Uighur Di Tiongkok

Indonesia Diminta Berperan Lebih Strategis Hentikan Diskriminasi Terhadap Uighur Di Tiongkok

   
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Dr Sukamta | Foto: Relawan Foto PKS 
Mafaza
-Online |
Ramai pemberitaan sekitar 1 juta suku Uighur yang merupakan warga Xinjiang, Tiongkok yang beragama Islam, mendapat perlakuan diskriminatif dan persekusif. Mereka dilarang menjalankan perintah agama seperti soal makan babi, mengenakan hijab, dst. Bagi mereka yang melanggar ditempatkan di sebuah kamp khusus, yang menurut pengakuan salah seorang warga Uighur, lebih tepat disebut sebagai penjara.

Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, saat Rapat Paripurna DPR, Kamis (13/12) di Jakarta menyatakan, "Indonesia sangat menghormati kedaulatan dan kesatuan wilayah Tiongkok sebagai negara. Tetapi kita juga mengharapkan keyakinan dan budaya warga muslim yang merupakan hak asasi dasar dihormati dan dijamin pelaksanaannya secara penuh di sana. 

Untuk itu, masih kata Sukamta, sebagai negeri Muslim terbesar yang memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Tiongkok, kami mengharapkan Indonesia dapat berperan lebih strategis menyetop diskriminasi, intimidasi dan persekusi yang dialami oleh warga Uighur. 

MOIIA Silky Pudding


Barangkali ada yang pernah liat...

Terus lupa siapa yg jual πŸ˜ 

πŸ’₯Yes..I'm here πŸ˜ƒ 

⇩⇩⇩

Silakan Klik:



Hak untuk memeluk dan menjalankan ajaran agama merupakan hak asasi manusia. Tidak boleh ada pelanggaran HAM di manapun, termasuk di Tiongkok. 

"Tindakan ini jelas bertentangan dengan salah satu falsafah Konfusianisme, yaitu 'REN' yang mengajarkan untuk saling hormat terhadap sesama," tegasnya.

Sekretaris Fraksi PKS sekaligus Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN DPP PKS) ini menambahkan, seharusnya dalih pemberantasan ekstremisme tidak boleh dilakukan untuk melarang warga Uighur menjalankan ajaran agamanya. 

"Diskriminasi tetap diskriminasi, dan tidak boleh terjadi, Ekstremisme itu soal lain!" tambahnya. 

   
Muslim Uighur di Kamp Kosentrasi
Penempatan warga Uighur di kamp khusus jadi mengingatkan pada Holocaust era Nazi. Untuk mencegah hal ini ke arah sana, dan PKS sama sekali tidak berharap, Perlakuan kamp khusus ini harus dihentikan. Kebebasan beragama dan hak tanpa diskriminasi ini dijamin oleh Deklarasi HAM PBB.

"PKS mendesak pemerintah RI untuk meningkatkan diplomasi kepada pemerintah RRC terkait yang dialami warga Uighur ini," kata Sukamta. 

Pihaknya juga menghimpun dukungan dari negara-negara lain khususnya negeri Muslim. "Ini saatnya-negeri muslim yang lain di dunia bersatu untuk menolong dan menyelamatkan saudara-saudara sesama Muslim yang merupakan warga minoritas di negaranya masing-masing, baik Uighur, Rohingya, Palestina," ujar wakil rakyat dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Terkait:
Saya Muslim Uighur yang Melarikan Diri dari Aksi Brutal China


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar