Selasa, 05 September 2017

Home » » H. Mohammad Zahri, M.Pd, Lima Pesan Mengawali Kepemimpinan JSIT Periode 2017-2021

H. Mohammad Zahri, M.Pd, Lima Pesan Mengawali Kepemimpinan JSIT Periode 2017-2021



Lima Pesan Mengawali Kepemimpinan JSIT Periode 2017-2021


  
Ketua JSIT Baru menyapa
Mafaza
-Online |
Dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Umum JSIT Indonesia yang baru, H. Mohammad Zahri, M.Pd, menyampaikan Lima hal untuk menjadi perhatian insan SIT.

Pertama, TERIMA KASIH, Jazakumullahu khairan katsiran, kepada para Dewan Pembina JSIT Indonesia, Pengurus Pusat JSIT Indonesia periode sebelumnya, 2013-2017, para ketua regional, dan wilayah yang telah memberikan kepercayaan dan amanah sebagai ketua JSIT Indonesia yang baru. Ini (kepercayaan) adalah pilar yang membuat saya seperti nakhoda perahu, bagai pilot di pesawat terbang, bahkan masinis dalam menjalankan kereta api.

Kedua, PRIORITAS program JSIT Indonesia periode 2017-2021 adalah terwujudnya SIT yang berprestasi. Siswanya berprestasi. Guru dan tenaga kependidikan juga berprestasi. Tentu saja, sekolah berprestasi juga. Prestasi di banyak bidang baik bidang akademik maupun non-akademik. Pada bidang akademik, SIT berprestasi dalam bidang teknologi, bahasa, karya tulis ilmiah, pramuka, Al-Quran mulai satuan pendidikan TKIT/RA, SDIT/MI, SMPIT/MTs hingga SMAIT/MA. Pada bidang non-akademik, SIT berprestasi dalam bidang pembinaan karakter akhlak mulia, sekolah sehat, sekolah berwawasan wiyatamandala, sekolah ramah anak, atau sebutan sekolah berprestasi lainnya. Kepala sekolahnya berprestasi. Bahkan gurunya pun berprestasi. SIT berprestasi karena mampu mewujudkan sebagai SIT yang efektif dan bermutu sebagaimana visi JSIT Indonesia sebagai Pusat Penggerak dan Pemberdaya sekolah Islam terpadu menuju efektif dan bermutu.

Ketiga, STRATEGI. Agar SIT berprestasi, diperlukan strategi yang tepat. Strategi utama untuk mewujudkan prestasi tersebut yaitu meningkatkan kualitas kepala sekolah dan guru, kemudian melakukan modernisasi pengelolaan sekolah, dan memperluas kerjasama yang efektif. Tanpa strategi yang tepat, kita akan kesulitan menghasilkan SIT berprestasi. Dalam era teknologi informasi ini, kekuatan networking antar anggota SIT  menjadi salah satu katalisator peningkatan mutu sekolah-sekolah Islam terpadu.

Keempat, INOVASI. Khusus bagi SIT yang sudah berusia lebih dari 15 tahun alias melebihi usia ulang tahun JSIT Indonesia yang pada 30 Juli 2017 ini berusia 14 tahun, perlu segera melakukan inovasi secara massif agar tetap tumbuh dan berkembang menjadi sekolah pilihan utama masyarakat. SIT-SIT tersebut segera melakukan lisensi oleh JSIT Indonesia. Hal ini penting agar SIT-SIT tersebut dapat menjadi sekolah model bagi yang lainnya.

Kelima, EMPOWERING. Untuk organisasi SIT perlu melakukan pemberdayaan dan pengembangan peran setingkat regional dan wilayah agar JSIT Indonesia semakin mandiri dan cepat merespons perkembangan dunia pendidikan terkini. Perubahan itu pasti. Oleh karena itu, kemampuan melakukan empowering menjadi sangat berarti.


Pantun

Ustadz Mohammad Zahri mengakhiri sambutannya dengan sebuah pantun

Usai sudah Munas keempat

Di Lombok Nusa Tenggara Barat

Kini saatnya makin tepat

Bersama Kita Bisa sebagai tekad

Tekad untuk mewujudkan kemajuan JSIT Indonesia bagi dunia pendidikan di Indonesia. Allahu Akbar!!!

Sebelumnya:


Pembaca Mafaza-Online Peduli
Pembaca yang terdorong ingin membantu kesulitan yang masyarakat Rohingya, bisa mengirimkan sumbangannya melalui Bank BCA 412 11 81 643.
Mari kita sama-sama bersinergi mengatasai persoalan ini.
Laporan akan dicantumkan di Mafaza-Online
Konfirmasi 0857 6749 8055
Eman Mulyatman

 



Share this article :

Posting Komentar