Lima Pesan Mengawali Kepemimpinan JSIT Periode 2017-2021
![]() |
Ketua JSIT Baru menyapa |
Pertama, TERIMA KASIH, Jazakumullahu
khairan katsiran, kepada para Dewan Pembina JSIT Indonesia, Pengurus Pusat
JSIT Indonesia periode sebelumnya, 2013-2017, para ketua regional, dan wilayah
yang telah memberikan kepercayaan dan amanah sebagai ketua JSIT Indonesia yang
baru. Ini (kepercayaan) adalah pilar yang membuat saya seperti nakhoda perahu,
bagai pilot di pesawat terbang, bahkan masinis dalam menjalankan kereta api.
Kedua, PRIORITAS program JSIT Indonesia periode
2017-2021 adalah terwujudnya SIT yang berprestasi. Siswanya berprestasi. Guru
dan tenaga kependidikan juga berprestasi. Tentu saja, sekolah berprestasi juga.
Prestasi di banyak bidang baik bidang akademik maupun non-akademik. Pada bidang
akademik, SIT berprestasi dalam bidang teknologi, bahasa, karya tulis ilmiah,
pramuka, Al-Quran mulai satuan pendidikan TKIT/RA, SDIT/MI, SMPIT/MTs hingga
SMAIT/MA. Pada bidang non-akademik, SIT berprestasi dalam bidang pembinaan
karakter akhlak mulia, sekolah sehat, sekolah berwawasan wiyatamandala, sekolah
ramah anak, atau sebutan sekolah berprestasi lainnya. Kepala sekolahnya
berprestasi. Bahkan gurunya pun berprestasi. SIT berprestasi karena mampu
mewujudkan sebagai SIT yang efektif dan bermutu sebagaimana visi JSIT Indonesia
sebagai Pusat Penggerak dan Pemberdaya sekolah Islam terpadu menuju efektif dan
bermutu.
Ketiga, STRATEGI. Agar SIT berprestasi, diperlukan
strategi yang tepat. Strategi utama untuk mewujudkan prestasi tersebut yaitu
meningkatkan kualitas kepala sekolah dan guru, kemudian melakukan modernisasi
pengelolaan sekolah, dan memperluas kerjasama yang efektif. Tanpa strategi yang
tepat, kita akan kesulitan menghasilkan SIT berprestasi. Dalam era teknologi
informasi ini, kekuatan networking antar anggota SIT menjadi salah satu
katalisator peningkatan mutu sekolah-sekolah Islam terpadu.
Keempat, INOVASI. Khusus bagi SIT yang sudah berusia
lebih dari 15 tahun alias melebihi usia ulang tahun JSIT Indonesia yang pada 30
Juli 2017 ini berusia 14 tahun, perlu segera melakukan inovasi secara massif
agar tetap tumbuh dan berkembang menjadi sekolah pilihan utama masyarakat.
SIT-SIT tersebut segera melakukan lisensi oleh JSIT Indonesia. Hal ini penting
agar SIT-SIT tersebut dapat menjadi sekolah model bagi yang lainnya.
Kelima, EMPOWERING. Untuk organisasi SIT perlu melakukan
pemberdayaan dan pengembangan peran setingkat regional dan wilayah agar JSIT
Indonesia semakin mandiri dan cepat merespons perkembangan dunia pendidikan
terkini. Perubahan itu pasti. Oleh karena itu, kemampuan melakukan empowering
menjadi sangat berarti.
Pantun
Ustadz
Mohammad Zahri mengakhiri sambutannya dengan sebuah pantun
Usai sudah Munas keempat
Di Lombok Nusa Tenggara Barat
Kini saatnya makin tepat
Bersama Kita Bisa sebagai tekad
Tekad
untuk mewujudkan kemajuan JSIT Indonesia bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Allahu Akbar!!!
Sebelumnya:
Pembaca Mafaza-Online Peduli
Pembaca yang terdorong ingin
membantu kesulitan yang masyarakat Rohingya, bisa mengirimkan sumbangannya
melalui Bank BCA 412 11 81 643.
Mari kita sama-sama bersinergi
mengatasai persoalan ini.
Laporan akan dicantumkan di
Mafaza-Online
Konfirmasi 0857 6749 8055
Eman Mulyatman
Posting Komentar