“Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.”
Mafaza-Online | Padang Arafah telah dipenuhi hamparan tenda. Mulai esok, bukit dan pegunungan disulap menjadi lautan manusia mengawali ritual haji yaitu Wukuf.
Wukuf bermakna berhenti, diam sesaat untuk lebih mengenal diri sendiri dengan berbagai amalan, dzikir, tahmid dan doa.
Baca juga :
Kisah Imam Ghazali berguru pada Tukang Sol Sepatu
Melakukan kontemplasi, merenungkan hakikat penciptaan diri dan penghambaan pada Allah.
Seperti perkataan dari seorang ulama sufi terkenal Yahya bin Muadz Ar-Razi: من عرف نفسه، فقد عرف ربّه
“Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.”
Mengenali lebih dalam terhadap diri sendiri, secara lahir ataupun batin.
Merenungi kesalahan, dosa dan kedzaliman yang pernah dilakukan, baik sengaja ataupun tidak sengaja, kepada Allah ataupun pada sesama manusia.
Semoga Allah SWT menganugerahkan kita semua pengetahuan, hikmah dan cahaya terang yang menuntun hati, pikiran dan akal sehat kita, menuju masa depan yang lebih baik. Sehingga kita senantiasa tahu dan mengenal eksistensi Tuhan dalam diri kita.
Ya, haji itu ‘Arafa. Mengenal diri dengan segala batas dan kekurangan-kekurangannya. Mengenal Allah Sang Pemilik Diri dengan segala KemahaanNya. Semoga setelah mengenal semua itu, hanya hal-hal yang baik yang melingkupi hidup kita.
Berhaji adalah komitmen total penghambaan pada Allah, melontar "iblis dan berhala" dalam hati dan pikiran kita.
Merendahkan diri serendah rendahnya, bahwa hakikatnya kita hanyalah musafir sesaat dalam kehidupan.
Setiap saat lebih mengagungkan Allah dibanding apapun.
Labbaik Allahumma labbaik... | Bambang Pribadi | Arafah, 9 Zulhijjah 1444H
Baca Juga :
MAHAD ALY AN NUAMY Wakil Ketua MPR Lepas 55 Dai untuk Berdakwah ke Tepian Negeri
Mafaza TV
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌☀̤̈Mafaza-Store..☀̤̈̇·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
Posting Komentar