Penyakit Ain : Senang Melihat Orang Susah, Susah Melihat Orang Senang (Part 2) |
Ain Penyakit Akhir Zaman Dahsyatnya dampak Hasad (Part 1)
Mafaza-Online | Tidak bisa kita mungkiri, dalam menjalani hidup memang ada kejadian yang tak bisa dijelaskan secara logika. Berkaitan dengan bahasan kita kali ini, seperti: penyakit yang tidak bisa dideteksi secara medis.
Kita umat muslim mengenal adanya penyakit ini karena disebutkan dalam sejumlah hadis. Ain adalah penyakit yang timbul karena adanya pandangan jahat yang menyiratkan perasaan iri, dengki atau bisa juga karena adanya kekaguman yang berlebihan. Takjub disertai rasa benci!
Baca juga ;
Presiden Soekarno dan Kentang Mustofa Penyambut Jemaah Haji 2023
Dari pandangan itu menyebabkan penyakit, bahkan sampai kematian.
Hal ini merujuk pada hadis sahih Muslim, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu lah yang bisa.” (HR. Muslim)
Penyakit ain adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kemalangan yang disebarkan oleh satu orang ke orang lain. Itu disebabkan adanya perasaan cemburu serta iri hati.
Ain, pandangan mata ini menimbulkan kekaguman orang saat melihat sesuatu yang diikuti respon jiwa negatif.
Jadi, setan memanfaatkan rasa iri, dengki atau bahkan suatu kekaguman yang berlebihan lewat pandangan seseorang.
Singkatnya, Senang Melihat Orang Susah, Susah Melihat Orang Senang
Sesuai dengan istilahnya, Ain atau ainun dari bahasa Arab yang berarti mata.
Ia kemudian mengirimkan sebuah panah hasad kepada orang yang dikaguminya secara berlebihan itu atau yang dibencinya. Sehingga tertancap suatu penyakit hati, melukai jiwa bahkan sampai kematian.
Syaikh Abdurrahman bin Hasan menyebutkan:
“Seseorang yang memandang, menimbulkan gejala pada apa yang dipandangnya.”
(Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, halaman 69).
Para ulama juga banyak yang menyebutkan tentang penyakit ini:
“Penyakit ain merupakan pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang mempunyai tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.”
(Syaikh Ibnu Hajar al-Asqalany, Fath al-Bari, juz 10. Hal.200)
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, penyakit ini juga bisa menyerang siapa pun termasuk anak-anak. Tandanya seperti ini; Orangtua sudah membawa anaknya untuk berobat ke berbagai tempat, namun tetap tidak sembuh. Karena memang penyakitnya bukan berasal dari medis.
Dalam al Quran disebutkan bahwa istri Imran pernah berdoa saat melahirkan Maryam,
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
“Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS Ali Imran [03] : 36)
Baca Juga :
Gus Yahya Beri Ultimatum: NU Bukan Partai Politik, Pemilu Bukan Perang Badar!
Ciri-Ciri Penyakit Ain
Para ulama menyebutkan beberapa ciri yang dialami oleh seseorang yang tertimpa penyakit ain. Akan tetapi, ciri ini bisa berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain.
Adapun ciri-ciri umum dari penyakit ain, yaitu:
- 1. Mengalami masalah dengan kesehatan tetapi tidak dapat terdeteksi secara medis.
- 2. Wajahnya terlihat lesu, pucat, dan juga sering berkeringat.
- 3. Berpaling saat ia mendengar suara murotal atau suara adzan/
- 4. Seringkali melihat hal-hal yang menyeramkan.
- 5. Sangat suka menyendiri dan suka melakukan hal-hal yang aneh
- 6. Sering merasa tidak puas atas segala pencapaian serta keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT.
- 7. Tidak memiliki nafsu makan
- 8. Seringkali mengalami keringat dingin dan buang air kecil
- 9. Mempunyai emosi yang berlebihan
- 10. Memiliki ketakutan berlebih dan tidak wajar
- 11. Dada terasa sangat sesak dan diiringi juga dengan rasa cemas
- 12. Sering menguap dan juga terengah-engah
- 13. Sering merasa sakit kepala yang berpindah-pindah
- 14. Detak jantung sangat cepat dan tidak beraturan
- 15. Mengalami rasa nyeri yang berpindah-pindah dari bagian bawah punggung sampai ke bahu
- 16. Suka merasa mati rasa
- 17. Sering bersendawa
Sebelumnya :
Penyakit Ain Disebabkan oleh Iri dan Dengki
Dalam buku Thibbun Nabawi juga disebutkan bahwa penyebab terkenanya penyakit ini adalah pandangan mata orang yang dengki (hasad) dan kagum (takjub).
Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan bahwa penyakit ain bisa saja terjadi tanpa melihat secara langsung. Ia mengatakan bahwa jiwa orang-orang yang menjadi penyebab penyakit ini bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus melihatnya (secara langsung).
Bahkan, terkadang, ada juga orang buta lalu dideskripsikan sesuatu kepada orang buta tersebut dan jiwanya itu bisa menimbulkan penyakit ain, meskipun ia tidak melihatnya.
Maka, tak pelak jika Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat-Nya untuk berlindung daripada hasad. Seperti dalam surat al-Falaq ayat 5:
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS.Al-Falaq:5)
Bagaimanapun, hasad merupakan sebuah perbuatan yang tercela, dan juga tergolong dalam akhlak madzmumah. Orang yang merasa iri dan juga dengki akan menginginkan sebuah kenikmatan orang lain atau berharap jika kenikmatan tersebut dihilangkan dari orang yang bersangkutan itu.
Lanjut Part 3
Mafaza TV
Silakan klik:
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌☀̤̈Mafaza-Store..☀̤̈̇·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
Posting Komentar