Kamis, 15 Desember 2022

Home » » Renungan dari Perkataan SYAIKH AKBAR MUHAMMAD FATHURAHMAN

Renungan dari Perkataan SYAIKH AKBAR MUHAMMAD FATHURAHMAN

Bagaimana mau sukses jika Subuh masih tidur

 Renungan dari Perkataan SYAIKH AKBAR MUHAMMAD FATHURAHMAN, Mursyid Tarekat Idrisiyyah 

Mafaza-Online | Berikut ini Perkataan SYAIKH AKBAR MUHAMMAD FATHURAHMAN, Mursyid Tarekat Idrisiyyah yang berhasil kami himpun sebagai bahan renungan, semoga bermanfaat:

1. Ajal kematian sudah ditentukan oleh Allah bukan karena faktor umur yang sudah tua.


2. Menghayati kematian cukup menjadi pembelajaran berharga


3. Umat Nabi Musa as ditinggalkan selama 40 hari saja sudah kembali bengkok imannya. Karena itulah betapa pentingnya kehadiran seorang pembimbing (Mursyid) dalam kehidupan. 


Mafaza TV 👇



4. Membayangkan sosok Mursyid akan menyebabkan cahaya Nabi akan masuk ke dalam qalbu dan menggerakkan hal positif


5. Tiada suatu kaum yang diturunkan kitab samawi melainkan disertai figur yang memberikan petunjuk untuk menjelaskannya


6. Figur Ulama yang menjelaskan, mempraktekkan, dan menjadi uswah hasanah


7. Dunia ini amat terbatas sekali (tidak bisa leluasa), baik dilihat dari sisi ruang maupun waktu. 


8. Umur secara hakiki bukan bertambah tapi berkurang. Karenanya memandang umur bukan ke belakang (apa yang telah dilewati) tapi sisa ke depannya. 


9. Dalam ilmu Tasawuf kelahiran terbagi dua; kelahiran jasmani dan ruhani.


10. Ruhani yang tidak terlahirkan mentalnya akan kanak-kanak terus.


11. Kondisi orang yang ruhaninya belum lahir seperti kanak-kanak kesenangannya hanya kepada aspek bendawi saja. Senang dan sedihnya hanya karena hal-hal sepele.


12. Mental orang dewasa kebahagiaannya bukan hanya karena benda, tapi kesenangan batin. Seperti senang  menolong orang,  membantu yang lemah, menyantuni yatim, dll.


13. Ruhani terlahir apabila manusia terbebas dari cengkeraman hawa nafsunya.


14. Selalu berkeinginan santai, sering wisata, menunjukkan ruhaninya belum terlahir


15. Sosok Nabi Saw menjadi skala prioritas dibanding diri para Sahabat Ra. Sehingga jika diperintahkan untuk menunda urusannya, maka para Sahabat menurutinya.


16. Hati adalah tempat Allah melihat hamba-hamba-Nya. Jagalah qalbu agar tidak terkotori dari kepentingan hawa nafsu. Ketika hawa nafsu ikut andil maka akan merusak dan menghancurkan ibadah.


17. Evaluasi gerak-gerik amal di seluruh aspek kehidupan sesuai petunjuk Al Quran, yang tiada keraguan, jelas dan terang benderang.


18. Dua pesan penting kepada umat agar berpegang teguh kepada: Al Quran dan Al Ulama. Keduanya tidak boleh diabaikan.


19. Kedekatan dengan Al Ulama harus lahir dan batin. Tidak boleh hanya satu sisi.


20. Jika bershalawat disertai hati yang tersambung akan mengalir energi positif dalam qalbu sehingga membangkitkan semangat untuk beribadah.


Berlian Langit -2 | @MK_IDRISIYYAH


Mafaza TV 👇


Baca juga: 

Silakan Klik

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda



#kutipansyaikhakbar #renungan


Share this article :

Posting Komentar