Selasa, 15 November 2022

Home » , » DALAM SEMALAM Mengunjungi Lima Lokasi Ziarah di Magelang

DALAM SEMALAM Mengunjungi Lima Lokasi Ziarah di Magelang

Paguyuban Warga Karangmalang Cinta Wali


Paguyuban Warga Karangmalang Cinta Wali

DALAM SEMALAM Mengunjungi Lima Lokasi  Ziarah di Magelang 


Mafaza-Online | Paguyuban Warga Karangmalang rutin melakukan Ziarah setiap Selasa Wage. Untuk kesempatan kali ini di bulan November ini, ziarah mengunjungi lima lokasi. 


Pertama Makam mbah Siradj Payaman 

Makam ini terletak di belakang Masjid Agung Payaman, tepatnya di jalan raya Semarang-Yogyakarta, di Kauman, Payaman Secang, Magelang. Sebelum akhir hayat beliau pernah berwasiat pada salah satu putrinya, Zahro agar jasadnya dimakamkan di belakang masjid. Itu karena pada suatu kali beliau pernah bertemu dengan seorang auliya' yang telah dimakamkan persis makam beliau sekarang ini.


Video 👇


Kedua
  Makam Kiai Maksum Tempuran 

Makam ini merupakan makam salah seorang Kyai ternama di Indonesia. Beliau sering dipanggil dengan nama Mbah Maksum. Letak makam tersebut ada di Dusun Punduh Kidul, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Karena cukup tersohor, tak heran jika makam beliau tak pernah sepi dari peziarah. Para peziarah tersebut  tak hanya berasal dari  dalam kecamatan Tempuran saja, tak sedikit peziarah yang berasal dari luar Tempuran, bahkan luar Magelang. Hampir  tiap tahun, di kompleks pemakaman ini juga selalu diadakan pengajian umum. Jamaah selalu ramai berdatangan untuk ikut menyaksikan pengajian, sekaligus berziarah di makam tersebut.


Ketiga KH. Nur Muhammad Ngadiwongso 

Beliau   Ulama sakti yang menjadi guru Pangeran Diponegoro sekaligus patih di Magelang. KH. Nur Muhammad juga terkenal penyebar agama islam di wilayah Salaman, Kabupaten Magelang. Makamnya banyakdikunjungi peziarah dari luar daerah hingga luar Jawa.


Keempat Makam Gunung Pring

Di Magelang terdapat sebuah desa yang bernama Gunung Pring. Desa yang berada di Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang ini diberi nama Gunung Pring karena di desa tersebut banyak ditumbuhi pring. Ketika berkunjung ke desa tersebut,  Anda tidak hanya bisa melihat pemandangan pring yang tumbuh di tengah-tengah desa saja melainkan juga bisa melihat komplek Makam Gunung Pring yang berada tepat di puncak gunung pring. Desa yang memiliki ketinggian 400 meter diatas permukaan laut ini ternyata menjadi tempat persemayaman Kyai Raden Santri yang merupakan putra dari Ki Ageng Pemanahan sekaligus wali tanah Jawa.


Jika dilihat dari sejarahnya, Kiai Raden Santri yang memiliki gelar Kanjeng Pangeran Singosari ini merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya V. Kyai Raden Santri adalah seorang ulama yang pergi ke Jawa untuk menyebarkan agama islam. Setelah setahun menetap di Majapahit, dirinya memutuskan untuk kembali ke Campa namun sayangnya negeri tersebut telah hancur dan telah diambil alih oleh Raja Pelbegu dari Kerajaan Koci. Kiai Raden Santri pun mendapat saran dari Raja Kertajaya untuk menetap di Gresik. Beliau wafat pada tahun 1317 atau 1449 Masehi. Setelah wafatnya Kyai Raden Santri, penyebaran agama islam dilanjutkan oleh anak keturunannya hingga saat ini. Penyebaran agama islamnya dilanjutkan dengan didirikannya Pondok Pesantren Darussalam yang berada di Watucongol.


Kelima Makam Kiai Chudlori Tegalrejo 

Kiai Chudlori juga termasuk salah satu orang yang berpengaruh dalam dunia pendidikan Islam di Magelang. Kyai Chudlori mendirikan pesantren di Tegalrejo. Pesona wisata religi magelang yang satu ini memanglah cukup ternama untuk daerah sekitar.


Baca juga 👇

Kader Harus Selalu Berkonsolidasi


Silakan Klik

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#ziarah #walimursyid


Share this article :

Posting Komentar