Jumat, 16 September 2022

Home » » Setelah Purnabakti Elektabilitas Anies Justru akan Semakin Meroket

Setelah Purnabakti Elektabilitas Anies Justru akan Semakin Meroket

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

menerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 

dari Pemerintah Singapura | Foto : Instagram @aniesbaswedan 

Pengamat: Siap Maju Capres, Elektabilitas Anies Lebih Meroket Bila Cepat Diusung Partai Politik


Mafaza–Online | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara terbuka menyatakan siap maju sebagi capres bila ada partai yang mengusungnya.  Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai kesiapan orang nomor satu di Ibu Kota tentu memberi kepastian bagi partai politik yang sejak awal ingin mengusungnya.


“Setidaknya Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS yang sebelumnya sudah kerap menyebut Anies akan mendapat kepastian untuk mengusungnya,” kata Jamil kepada KBA News, Jumat, 18 September 2022.


Melihat hal itu, Jamil melihat Partai Demokrat, NasDem, dan PKS tampaknya tak lama lagi akan mendeklarasikan berkoalisi untuk mengusung Anies. Kemungkinan deklarasi itu akan dilakukan tak lama setelah Anies purnabakti sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Kalau tiga partai tersebut segera mengusung Anies, maka peluang mensosialisasikannya akan dapat lebih intens dan terencana dengan baik. 


Anies tutur Jamil yang sudah purnabakti pun dengan sendiri akan punya waktu yang cukup tanpa dibatasi protokoler untuk menemui masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke.


Kalau peluang itu dimanfaatkan oleh partai pengusung, relawan, dan Anies sendiri, maka popularitas dan elektabilitas Anies akan semakin terkerek. 


Anies tinggal memperkenalkan diri di tengah masyarakat berdasarkan titik-titik yang ditetapkan partai pengusung dan relawan.


“Jadi, Anies lebih leluasa turun ke bawah (turba) tanpa sekat-sekat birokrasi. 

Pendekatan demikian akan lebih mengena bagi masyarakat Indonesia,” tutur Jamil.


Momen bertemu masyarakat Jamil bertutur setidaknya menjadi berita bagus bagi media massa. Hal itu dengan sendirinya akan menjadi publikasi gratis bagi Anies untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.


Karena itu, dengan diusungnya Anies oleh partai politik setelah purnabakti, akan memberi keuntungan untuk mendongkrak elektabilitas Anies. Saat purnabaktinya, Anies justru berpeluang menyalip elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Anies mengatakan dirinya siap maju sebagai Presiden Republik Indonesia di Pilpres 2024 kemarin. Pernyataan ini disampaikan meski dirinya belum resmi mendapat tiket usungan dari partai koalisi.


Pernyataan Anies disampaikan dalam wawancara dengan Kantor Berita Reuters di Singapura, Kamis, 15 September 2022. Masa bakti Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022. 


Dia digadang-gadang bakal maju sebagai Bacapres RI ke-8 di Pilpres 2024.


“Saya siap maju sebagai presiden jika ada sebuah partai yang mengusung,” kata Anies dengan menambahkan bahwa tidak menjadi anggota partai membuatnya “bebas berkomunikasi dengan semua faksi”.


Anies menjelaskan bahwa dirinya merasa percaya diri maju sebagai orang nomor satu di Indonesia. Hal itu didapatnya setelah melihat pelbagai hasil survei. “Yang terjadi bahkan sebelum saya kampanye,” ujar dia.


Kandidat lain digadang-gadang bakal maju sebagai Bacapres adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sosok lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Adapun Presiden Jokowi sudah tidak bisa lagi maju karena sudah dua kali menjabat sebagai Presiden Indonesia.


Menurut analis, Anies kemungkinan berada terdepan melihat kepopulerannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Presiden Jokowi sendiri pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota pada 2014. | KBA


Baca Juga 👇

Foto Anies di Kompas, Mantan Wamenkum HAM: Kok Framingnya Kasar Begitu!



Silakan Klik:

Lengkapi Kebutuhan Anda



#aniesbaswedan #pilpres2024

Share this article :

Posting Komentar