Selasa, 27 September 2022

Home » » SEKOLAH CINTA Lembaga Training Berbasis Akidah Bukan Mak Comblang

SEKOLAH CINTA Lembaga Training Berbasis Akidah Bukan Mak Comblang

SEKOLAH CINTA Lembaga Training Berbasis Akidah Bukan Mak Comblang
Bantu Para Lajang Temukan Jodoh, Sekolah Cinta PPA Institute Sukses Nikahkan 567 Pasangan


Mafaza–Online | Lembaga training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist PPA Institute mendirikan Sekolah Cinta yang merupakan bagian dari program berbasis kebutuhan masyarakat yang dicanangkan sejak 2015. 


Misi program ini adalah mempertemukan pasangan pria dan wanita yang telah diberi edukasi dan pelatihan akidah selama kurun waktu tertentu untuk kemudian dipasangkan dan dinikahkan.


Menurut pendiri PPA Institute Rezha Rendy, banyak sekali pria dan wanita di Indonesia, khususnya kaum muslim, yang secara finansial memiliki kemapanan ekonomi namun ternyata menemukan kesulitan dalam mencari jodohnya. 


Hal tersebut disebabkan banyak faktor, namun dari penelitian yang dilakukan oleh lembaganya, mayoritas disebabkan kurangnya pemahaman tauhid dari masing-masing individu sehingga mereka hanya mengandalkan faktor lahiriah saja.


“PPA Institute sendiri adalah lembaga pendidikan yang ingin membumikan ayat-ayat Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari” tutur Rezha saat dihubungi di Jakarta (22/9).


Dalam perjalanan satu dekade ini, tambahnya, menemukan, umumnya persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia hampir sama saja, mulai dari keuangan, kesehatan dan pernikahan atau jodoh. 


“Di Sekolah Cinta hadir memberikan solusi praktis berbasis ilmu akidah,” ungkapnya.

Berdasarkan data Kementrian Dalam Negeri tahun 2020, dari 270 juta penduduk Indonesia, baru 86 juta yang telah berkeluarga. 


Artinya, ada lebih dari 150 juta yang belum berkeluarga, meski di antara mereka ada yang statusnya masih di bawah umur.


“Tentu rasio ini cukup mengkhawatirkan, ketika sebuah masyarakat lebih banyak yang memilih untuk hidup melajang, bisa berbahaya bagi kelangsungan regenerasi bangsa di masa akan datang, “terang Rezha.


Di Jakarta sendiri, berdasarkan data Statistik Sektoran Pemprov DKI, 46 persen penduduknya adalah lajang. 


Tentu ini harus kita carikan solusinya bersama,” ujar Rezha.


Konsep Sekolah Cinta PPA Institute ini, tambah Rendy berbeda dengan biro jodoh. 


Fungsi keberadaan program ini bukan menjadi mak comblang (perantara) yang mempertemukan satu pria lajang dengan wanita lajang. 


Lebih dari itu, Sekolah Cinta justru ingin mengubah pola pikir para lajang dari hal paling mendasar yaitu tentang kebergantungan kepada Tuhan.


Dari pengalaman memberi training, baik secara umum maupun secara khusus di Sekolah Cinta, menemukan bahwa persoalan utama para jomblo ini adalah mereka terlalu mengandalkan apa yang ada pada diri mereka, dan tidak mengandalkan pada apa yang ada pada Allah SWT. 


Ini sebenarnya sangat mendasar sekali. Sehingga halangan mereka mendapatkan jodoh justru karena mereka menghalangi diri sendiri dari ketergantungan pada Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.


Rendy memberikan contoh bahwa banyak sekali testimoni keberhasilan peserta training Sekolah Cinta maupun peserta training Pola Pertolongan Allah (PPA) yang akhirnya menemukan jodoh mereka setelah merubah cara mereka berpikir dan cara mereka

beribadah.


“Intinya, perbaiki dulu hubungan dengan Allah SWT ,” tegas Rezha.


Program Training Sekolah Cinta memandu bagaimana mendekat kepada Allah melalui rangkaian ibadah. kemudian lanjutkan dengan program Employee of Allah atau EOA. 


“Setelah ini, maka urusan-urusan seperti jodoh yang belum ketemu, bisnis yang bangkrut, rumah tangga yang tidak harmonis, dipecat dari tempat kerja, barulah akan menemukan jalan keluarnya,” urai Rezha.


Sampai saat ini, Sekolah Cinta PPA Institute telah menggelar 93 one day class training dengan ribuan alumni, serta kelas-kelas online selama masa pandemi.


Saat ini Sekolah Cinta berhasil mempertemukan 567 pasangan hidup.


Baca juga ๐Ÿ‘‡

Peluk Pasangan Anda, Karena Pelukan Anda Menenangkannya


Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/mafaza_online  | Facebook : MafazaOnline | Twitter: @mafazanews


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda

#sekolahcinta #parenting


Share this article :

+ komentar + 1 comment

Anonim
3 Desember 2022 pukul 11.20

Gambling has been half of} American historical past for tons of of years now. After all, gambling is a fun recreation based on luck, abilities, and expertise with some good-looking rewards. These days, conventional casinos are over, different people|and folks} second are|are actually} gambling online. For occasion, in April 2021, Kindred Group PLC launched Watch & Bet live streaming player that would enable Unibet cellular clients to look at & bet on live sports activities in real-time. The casinos are anticipated to showcase fast progress in the course of the forecast interval owing to the multi-layer taxation setting within the on ์นด์ง€๋…ธ ์‚ฌ์ดํŠธ line casino enterprise. In addition, the increasing trend for remote gambling is predicted to drive online betting demand.

Terimakasih Anonim atas Komentarnya di SEKOLAH CINTA Lembaga Training Berbasis Akidah Bukan Mak Comblang

Posting Komentar