Selasa, 30 Agustus 2022

Home » » MUHAMMADIYAH Serukan Umat Jauhi Praktek Perdukunan

MUHAMMADIYAH Serukan Umat Jauhi Praktek Perdukunan

Praktek perdukunan | ilustrasi minews

Dalam Islam Tegas ada Larangan Mendatangi Dukun Praktik Perdukunan Dekat dengan Kemusyrikan

Mafaza-Online | Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menegaskan bahwa di dalam Islam ada larangan yang jelas agar tidak mendatangi Dukun atau menggunakan jasa mereka karena dekat dengan kemusyrikan.


Soal ilmu sihir atau santet, dirinya juga mengatakan bahwa hal tersebut memang ada meski manusia telah memasuki zaman teknologi seperti sekarang.


Di zaman dahulu, Nabi Muhammad   bahkan juga pernah mendapatkan santet atau sihir dari Yahudi sehingga diturunkanlah Surat An-Nas dan Al-Falaq.


Kepada masyarakat, Agus berpesan agar jika mendapatkan suatu masalah terkait kesehatan, sebaiknya memprioritaskan diri untuk pergi ke rumah sakit dahulu.


“Pesan untuk masyarakat, kalau sakit dan lain sebagainya berobatnya ke rumah sakit, kalau kemudian memang ada gejala non medis, itu bisa ruqyah yang syar’iyah. Misalnya ada kasus kesurupan, sihir dan lain-lain,” kata Agus, dikutip muhammadiyah.or.id.


Jauhi Perdukunan


Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Endang Mintarja mengingatkan agar umat Islam menjauhi praktek perdukunan. 


Terutama perdukunan yang meminta pertolongan jin. Dalam QS. Al Jinn ayat 6 disebutkan bahwa manusia yang meminta pertolongan jin justru dibuat tersesat oleh jin.


“Perdukunan yang haram adalah perdukunan yang mereka memang memasukkan di dalamnya unsur-unsur mistis atau berhubungan dengan jin. Dan itu dilarang keras dalam agama kita,” ucap Endang Mintarja pada Selasa (21/08).


Menurut Endang, meminta pertolongan kepada jin merupakan perbuatan yang akan mendapat dosa besar. 


Dalam Surat Al-An’am ayat 128, disebutkan jin telah banyak menyesatkan manusia. Allah berfirman: “Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin ! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. (QS Al-An’am: 128)


“Ini di antara bentuk dosa yang besar kalau kita memohon atau perlindungan kepada selain Allah. Karenanya, di antara yang upaya mencerdaskan umat dan bangsa ini dari hal-hal yang semestinya jadi hiburan semata tidak masuk ranah keyakinan dan keagamaan,” terang dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.


Endang juga turut mendukung aksi yang membongkar praktik perdukunan berkedok ilmu agama. Diharapkan dengan adanya ini dapat meminimalisir penipuan berkedok agama. 


“Kata Rasulullah   aksi-aksi penipuan, tipu-tipu, apalagi untuk mengambil keuntungan ya dari aksi penipuan itu. Itu tidak dianggap sebagai umatnya Rasulullah ,” kata wakil sekretaris fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini.


Baca Juga 👇

RATUSAN MAHASISWA BANDUNG KENA HIV Mari Cari Solusi Bersama


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda


#Muhammadiyah #dukun #pesulapmerah

Share this article :

Posting Komentar