Sabtu, 20 Agustus 2022

Home » » LUKISAN PASIR Cara Unik Warga Gaza Rayakan HUT Kemerdekaan RI

LUKISAN PASIR Cara Unik Warga Gaza Rayakan HUT Kemerdekaan RI

Kami ingin membersamai saudara-saudara kami di Indonesia, rakyat dan presiden Indonesia, pada peringatan yang penuh berkah, peringatan Hari Kemerdekaan ke-77

Mafaza-Online | Masyarakat kota Gaza, Palestina memiliki cara unik dalam mengirimkan ucapan HUT ke-77 RI. Mereka mengukir pasir di pantai Gaza dengan tulisan  berwarna dalam bahasa Indonesia. Hasil karya tersebut lalu direkam dalam ketinggian dengan menggunakan drone.


Menurut Muhammad Thathah, seniman Palestina yang menginisasi karya seni tersebut, warga Gaza mulai bekerja mengukir pasir sejak pukul 5 pagi hingga 11 siang.


"Kami ingin membersamai saudara-saudara kami di Indonesia, rakyat dan presiden Indonesia, pada peringatan yang penuh berkah, peringatan Hari Kemerdekaan ke-77. 


Kami di jalur Gaza, Palestina mengucapkan rasa syukur, selamat, kasih sayang dan penghormatan. Kami katakan pada kalian, semoga sepanjang tahun kalian selalu berada dalam ribuan kebaikan," tuturnya.


Hampir setiap tahunnya warga Palestina, khususnya Gaza selalu membuat karya seni pasir di pantai Gaza. Muhammad Thathah sendiri merupakan seniman yang cukup berpengaruh di kota yang baru-baru ini digempur oleh Israel tersebut. 


Selain sebagai aktivis, pria yang kehilangan satu kakinya akibat perang ini juga atlet berprestasi di bidang beladiri.


"Kami sangat terharu dengan apa yang ditunjukkan oleh warga Gaza melalui video yang kami terima ini. Kita punya sejarah panjang dengan bangsa Palestina. Kontribusi mereka sangat besar untuk kemerdekaan Indonesia," tutur Ketua Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Suripto di Jakarta (17/8).


Menurutnya, Palestina memiliki peran besar dalam memobilisasi negara-negara Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia


"Itulah sebabnya kita punya hutang budi kepada Palestina. Mufti besar Palestina Muhammad Amin Al-Husaini yang mengucapkan selamat atas kemerdekaan Indonesia pada tanggal 6 September 1944, bertepatan dengan janji Jepang saat itu yang akan memberikan kemerdekaan untuk Indonesia.”


Atas perjuangan Palestina saat itu untuk membantu kemerdekaan RI, pada tahun 1949 penerintah pun menolak membuka konsulat Israel di Indonesia. Termasuk menolak keikutsertaan Israel pada KTT Asia Afrika 1955 dan menolak bertanding melawan Israel pada babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958, selain menolak kontingen Israel pada Asian Games 1962 di Jakarta. 


Sebelumnya tahun 1953 Indonesia mengutus Menteri Luar Negeri Sunario Sastrowardoyo untuk memberikan donasi kepada pengungis Al Quds sebesar 60 ribu dollar. Komitmen untuk kemerdekaan Palestina ditegaskan kembali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1962 yang menentang penjajahan Israel selama bangsa Palestina belum berdaulat. 


Indonesia pun membuka konsulat pertama di Tepi Barat pada tahun 2016, sebagai bentuk dukungan pada perjuangan Palestina. 


Baca Juga:

MUFTI PALESTINA Orang Asing Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia

Silakan Klik

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#palestina #merdeka #lukisanpasir

Share this article :

Posting Komentar