Mafaza-Online | Udara yang sejuk, tidak menyurutkan semangat santri-santri Pondok Idrisiyyah untuk menuntaskan aktivitas paginya, menyambut Isyraq dengan Halaqah Subuh.
Di awal-awal Zuhijah ini Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, menikmati udara pagi yang membuatnya kangen dengan suasana Masjidil haram.
"Dingin seperti di Madinah," katanya di depan Gerbang Masjid Al Fattah, Senin Subuh 27 Juli 2020.
Alhamdulillah, Bapak mendapat kesaksian dari Almarhum Kiai Munzir Tamam, M.Ag. Memang dalam Kajian Zulhijah Bapak menyebutnya dengan 'Ilham', karena Kajian itu untuk semua orang.
Apalagi disiarkan melalui Streaming, Sosmed, khawatir akan kontraproduktif bila disampaikan secara utuh.
Sengaja Bapak menyebutnya dengan ilham. "Padahal ruhaninya datang!"
Jadi ketika, sore-sore Syekh Akbar sedang membaca kitab, ruhani Kiai Munzir datang dan mengucapkan terima kasih. jadi Kitab yang sedang Bapak baca pun berkaitan dengan hal itu, "Faedah Talqin dan Baiat".
Beliau (Kiai Munzir) datang untuk uluk salam dan mengucapkan terima kasih, karena sudah masuk ke dalam rantai silsilah sanad Tarekat Idrisiyyah, "Saya minta agar kisah saya ini diceritakan kepada jamaah." kata Kiai Munzir diantara rasa gembiranya.
Faedah dari Talqin dan Baiat itu sungguh dahsyat, analoginya seperti rantai yang matanya saling mengikat. kaitan ini, kalau satu saja bergetar maka semua akan merasakan.
Getaran itu akan sampai kepada para Nabi hingga nabi Muhammad ﷺ, tentu akan sampai pada Allah SWT. PASTI!
"Ya Allah dapat musibah, maddad Syekh Akbar!" jerit hati seorang murid, otomatis Guru pun langsung konek.
Bila hati pewarisnya sudah tergetar oleh doa muridnya maka rantai silsilah pun bergetar hebat hingga kepada nabi ﷺ. "Adakah doa nabi ﷺ yang ditolak oleh Allah SWT?"
Selanjutnya:
Kesaksian Kiai Munzir Amal Unggulan (2)
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
#talqin #baiat #tarekat
Posting Komentar