Habib Bahar bin Smith | Tribun Jabar/Mega Nugraha
Perintah itu diberikan setelah majelis hakim menerima banding dari jaksa penuntut umum (JPU) dan memperbaiki vonis yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Bandung
Mafaza-Online | Terpidana kasus penyiaran kabar yang tak pasti, Habib Bahar bin Smith menerima pengurangan masa penangkapan dan penahanan dari pidana yang telah dijatuhkan.
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pun memerintahkan supaya Bahar Smith dikeluarkan dari rumah tahanan.
"Memerintahkan agar terdakwa dikeluarkan dari tahanan di Rumah Tahanan Negara," kata Ketua Majelis Hakim Untung Widarto, dikutip dari daftar putusan Mahkamah Agung, dari Bandung, Rabu (31/8).
Perintah itu diberikan setelah majelis hakim menerima banding dari jaksa penuntut umum (JPU) dan memperbaiki vonis yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Sebelumnya, majelis hakim PN Bandung memvonis Smith dengan hukuman 6,5 bulan penjara. Dari vonis itu kemudian jaksa penuntut umum mengajukan banding ke PT Bandung.
Kini PT Bandung pun telah memutuskan memperberat vonis Habib Bahar Smith menjadi 7 bulan penjara. Lantas, karena telah ditahan sejak Januari, majelis hakim PT Bandung pun memerintahkan Bahar untuk dikeluarkan dari rumah tahanan.
"Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," kata hakim PT Bandung.
Hakim PT Bandung pun menyatakan dia tidak bersalah dan membebaskan dari dakwaan pertama primer dan subsider. Namun, hakim menyatakan dia bersalah karena melakukan perbuatan pidana menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berlebihan atau tidak lengkap.
Hakim menilai, dia seharusnya mengerti setidak-tidaknya patut menduga kabar demikian akan atau mudah menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.
Adapun perkara yang menjerat Bahar itu berkaitan dengan ujarannya saat mengisi ceramah di Kabupaten Bandung. Saat itu, dia menyebut Rizieq Shihab dipenjara karena menggelar Maulid Nabi dan enam laskar FPI disiksa hingga tewas. ANTARA
Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/mafaza_online | Facebook : MafazaOnline | Twitter: @mafazanews
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
#habibbahar #fpi
Posting Komentar