Selasa, 23 Agustus 2022

Home » , » DEKRIT RUSIA Gelar Kehormatan dan Dana 245 juta untuk Ibu yang melahirkan 10 Anak

DEKRIT RUSIA Gelar Kehormatan dan Dana 245 juta untuk Ibu yang melahirkan 10 Anak

Putin, istrinya Lyudmilla, serta putrinya Mariya di Moskow, 2 Desember 2007. (Foto: AP) 

Angka kelahiran terus merosot Rusia Krisis Populasi, Putin Beri Rp245 Juta Ibu yang Lahirkan 10 Anak

Mafaza-Online | Rusia mengalamai krisis populasi, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan memberikan gelar kehormatan dan hadiah 1 juta rubel (sekitar Rp245 juta) bagi setiap ibu yang dapat melahirkan sepuluh anak.


Kebijakan ini diterapkan Rusia kala menghadapi krisis populasi menyusul angka kelahiran yang terus merosot.


Rusia memutuskan menerapkan kembali kebijakan penghargaan "Mother Heroine" yang sempat diterapkan di masa kepemimpinan Uni Soviet Josef Stalin pada 1944. Saat itu, rezim Stalin memberikan sejumlah uang dan penghargaan bagi setiap ibu yang dapat melahirkan 10 anak.


Namun, kebijakan itu dihentikan setelah kejatuhan Uni Soviet pada 1991.


Di bawah dekrit terbaru yang keluar pada Senin pekan ini, Rusia menyatakan "akan memberikan hadiah 1 juta rubel kepada seorang ibu yang merupakan warga Federasi Rusia yang telah melahirkan dan membesarkan sepuluh atau lebih anak."


Kesepuluh anak itu harus dipastikan menjadi warga negara Rusia.


Dikutip Neewsweek, hadiah tersebut juga diberikan dengan syarat semua 10 anak harus hidup, kecuali salah satu di antaranya meninggal dunia atau hilang karena "membela Tanah Air" dan dalam tugas militer.


Gelar "Mother Heroine" yang diberikan pun setara dengan gelar kehormatan tertinggi seperti "Pahlawan Rusia" dan "Pahlawan Pekerja".


Dilansir The Moscow Times, populasi Rusia mengalami penurunan yang konstan selama beberapa dekade terakhir menjadi hanya 145,1 juta penduduk setelah penurunan drastis di awal 2022.


Tingkat penurunan populasi Rusia hampir dua kali lipat sejak 2021, ketika pandemi virus corona menyebabkan penurunan populasi alami terbesar di negara itu sejak akhir Uni Soviet dan hampir tiga kali lipat sejak 2020.


Dalam enam bulan pertama 2022, Rusia bahkan kehilangan rata-rata 86.000 warga per bulan. Penuruan itu merupakan rekor tertinggi sejauh ini.


Populasi Rusia juga diperkirakan turun menjadi sekitar 132 juta dalam dua dekade mendatang. PBB bahkan memperkirakan dalam skenario terburuk, populasi Rusia hampir bisa berkurang setengahnya, menjadi hanya 83 juta pada awal abad berikutnya.


Artikel Keluarga lainnya:

SETELAH 23 TAHUN Wanita Turki ini Melahirkan Kembar Tiga


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


#keluarga #putin #rusia

Share this article :

Posting Komentar