Inilah yang menjadikan salah satu sebab, mengapa Rasulullah ﷺ sangat merindukan dan ingin segera bertemu, umatnya.
Hal ini sebagaimana ditegaskan hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah RA. “Salam atas kalian wahai penghuni (kuburan) tempat orang-orang beriman. Aku insya Allah akan menyusul kalian. Aku ingin sekali berjumpa saudara-saudaraku.’
Mereka (para sahabat) berkata, ‘Wahai Rasulullah, bukankah kami saudaramu?’
Beliau bersabda, ‘Kalau kalian adalah para sahabatku. Saudara-saudaraku adalah mereka (orang-orang beriman) yang belum ada sekarang ini dan aku akan mendahului mereka di telaga.’
Mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali orang-orang (beriman) yang datang setelah engkau dari kalangan umatmu?’
Beliau bersabda, ‘Bukankah jika seseorang punya kuda yang sebagian kecil bulunya putih akan mengenali kudanya di tengah kuda-kuda yang hitam legam?’
Mereka menjawab, ‘Ya’
Beliau berkata, ‘Sesungguhnya mereka akan datang pada hari kiamat dengan cahaya putih karena wudhu. Dan aku akan menunggu mereka di telaga.”
Kerinduan Rasulullah ﷺ pada, umatnya, secara jelas juga disampaikan Imam al-Qusyairi dalam kitabnya ar-Risalah. Dia mengutip riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah ﷺ pernah bersabda. ”Kapan aku akan bertemu para kekasihku?”
Para sahabat bertanya, ”Bukankah kami adalah para kekasihmu?”
Rasulullah ﷺ menjawab,”Kalian memang sahabatku, para kekasihku adalah mereka yang tidak pernah melihatku, tetapi mereka percaya kepadaku. Dan kerinduanku kepada mereka lebih besar.”
Semoga kita menjadi bagian dari yang dirindukan Rasulullah ﷺ?
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar