Jumat, 29 Juli 2022

Home » » Merasa dalam Genggaman Allah SWT Al-Jabbar ( الجبار )

Merasa dalam Genggaman Allah SWT Al-Jabbar ( الجبار )

 

Merasa dalam Genggaman Allah SWT Al-Jabbar   ( الجبار ) 

Merasa dalam Genggaman Allah SWT Al-Jabbar   ( الجبار ) 

Mafaza-Online | Nama Allah Al-Jabbar memiliki beberapa makna yaitu: 


1) Allah yang menundukan dan menguasai seluruh makhluk-Nya. Segala sesuatu digengam oleh Allah (QS. Hud: 56) dan segala sesuatu tunduk kepada-Nya. 


2) Allah yang menambal kekurangan hamba-Nya yang lemah (Allah yajbur adl-dla’if) dan yang merekatkan hati orang yang retak karena sedih. Allah yang memudahkan yang sulit, mencukupkan yang fakir, yang meneguhkan yang mendapatkan mushibah, dan Allah yang melimpahkan anugerah ruhiyah kepada hati hamba yang mencintai-Nya. 


3) Yang teramat gagah perkasa, luhur dan besar, dalam hadis yang diriwayatkan dalam shahih Muslim, Nabi   bersabda: Al-Jabbar menggenggam seluruh langit dan bumi pada hari Kiamat”. 


Nabi   adalah seorang Nabi dan Rasul Allah yang meraih kemuliaan dari Al-Jabbar Allah sehingga siapapun bahkan para Nabi jika hidup pada masa hidup Nabi   maka wajib mengimani dan mengikutinya. 


Orang yang berakhlak dengan nama Allah Al-Jabbar adalah yang merasakan genggaman Allah dalam dirinya seperti sabda Nabi yang sering disampaikannya 


“Demi Dzat yang jiwa ku ada dalam gengaman-Nya”. Sehingga akan melahirkan ketundukan dan kepasrahan yang total kepada Allah. 


Manusia wajib bersyukur kepada Allah, mencintai, dan tunduk beribadah totalitas kepada-Nya, karena Allah telah mengistimewakan manusia dengan ditundukannya makhluk-makhluk bagi manusia. (QS. Ibrahim: 32-33, An-Nahl: 5,6,7,8 da 14, Al-Jatsiyah: 13, Al-Hajj: 65, Luqman: 20, Az-Zukhruf: 13, dan lainnya). 


Maka manusia tidak layak ditundukan dan disibukan oleh makhluk-makhluk yang diperuntukan untuk dirinya, sehingga lupa kepada Allah. 


Manusia tidak layak berlebihan mencintai makhluk sehingga menjadi pelayannya padahal Allah telah menjadikan seluruh makhluk melayani manusia. 


Terlebih sangat tercela dan dzalim apabila manusia menjadi budak dan penyembah selain Allah SWT, sehingga pantaslah jika manusia yang syirik, kafir, dan tidak taubat dari dosa-dosa dikekalkan di Neraka-Nya. 


Maka karena kebanyakan manusia melakukan kemaksiatan dan kekufuran sehingga jatuh martabatnya (QS. At-Tin: 5) 


Maka ditundukannya makhluk-makhluk langit dan bumi kepada wali-wali Allah dari para Nabi dan umatnya, supaya alam semesta menjadi selaras. 


Demikian Allah tugaskan mereka untuk memelihara dan meninggikan agama-Nya.


Begini Susunan Bacaan Tahlil


Silakan Klik 

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar