 |
| Tanpa monitor hati akan melantur ke mana-mana |
Mafaza-Online | Perhatikanlah bagaimana Islam menjadi Rarhmat bagi semesta, memberi minum anjing saja masuk surga, bagaimana jika menyayangi manusia yang telah diberikan kemuliaan lebih baik dibanding makhluk lainnya.
Pada kisah lainnya, disebutkan pula:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ، سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا، إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ. رواه مسلم.
“Sungguh Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari bumi.” (H.R. Muslim).
Renungan hadis ini: bagaimana apabila kezaliman dilakukan terhadap manusia yang lebih mulia daripada kucing?
Anggota panca indera (al jawarih) yang sulit dijaga oleh pria adalah mata, sedangkan wanita adalah lidahnya. Panca indera adalah amanat yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Meneladani Sifat As Salam dengan menjaga hati dari penyakitnya dan panca indera dari segala larangan-Nya.
Menjaga hati dan panca indera merupakan prinsip (asasi) dalam Ilmu Tasawuf. Di zaman sekarang betapa banyak orang yang dipenjara karena hati dan panca inderanya. Tidak hanya dirinya, orang lainpun dikotori oleh hatinya.
Al Mu'min (المؤمن) yakni Yang Memberikan Keamanan.
Dari-Nya datang keselamatan dan keamanan, karena Dia memiliki sarana sarana untuk mendapatkan keselamatan dan keamanan dan sarana-sarana untuk menolak bahaya.
Al Quran menyebutkan, وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (Dan mengamankan mereka dari ketakutan) (QS.Quraisy: 4). Jika merasa takut (cemas) maka berdoa dengan Yaa Mu'min (Wahai Zat Yang memberikan rasa aman). Hamba yang meneladani sifat Al Mu'min adalah yang menimbulkan rasa aman bagi orang di sekitarnya.
Dalam hadis disebutkan, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.” (H.R, Al Bukhari)
Al Muhaimin (المهيمن) yakni Yang Menjaga dan Memelihara.
Yakni memperhatikan makhluk-makhluk-Nya seperti mengurusi tindakan-tindakan mereka, rezeki mereka, dan saat kematian mereka. Dia memperhatikan mereka dengan pengetahuan-Nya, milik-Nya, dan perlindungan-Nya. Allah tidak mengalami kesulitan dalam memelihara dan menjaga seluruh makhluk-Nya.
Meneladani sifat ini dengan mengawasi hatinya sampai dia mengawasi kedalaman dan rahasia-rahasianya, dan juga memperbaharui kondisi-kondisi batiniah dan sifat-sifatnya, dan melindunginya secara konsisten maka dia akan menjadi 'penjaga' hatinya.
Tanpa monitor hati akan melantur ke mana-mana. Penting sekali memonitor pergerakan hati di sepanjang waktu.
Sebelumnya:
RAHASIA DAN HIKMAH ASMAUL HUSNA As Salam Al Mu'min Al Muhaimin (1)
Telegram Channel: @MK_IDRISIYYAH
Kampoeng Futuh, 30 Muharam 1442 H/17 September 2020
Silakan Klik:
Khazanah
Islami
Posting Komentar