Kajian Arbain Tarekat Idrisiyyah |
Manusia membutuhkan Ulama Rabbani atau Mursyid Hakiki untuk meraih marifat kepada Allah yang dalam. Tanpanya, tidak akan lengkap dan mendalam
اِنَّا عَرَضنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالاَرۡضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَهَا الْاِنْسَانُؕ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوۡمًا جَهُوۡلًا
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat bodoh," (QS Al Ahzab 33 : 72)
Hikmah dibalik ayat tersebut adalah:
Pertama, Tujuh lapis langit dan bumi, dll memiliki rasa (ada ruh),
Kedua, Amanah Agama adalah mahal.
Bumi dan langit tahu diri, tidak mampu memikul amanah. Amanah agama pantas diberikan kepada manusia, karena telah disetting penciptaannya telah bermusyahadah. Hal ini supaya manusia juga tahu diri bahwa ia telah diberi potensi besar dan penciptaannya lebih baik daripada makhluk lainnya.
Dengan tahu diri akan menyebabkan manusia mudah bersyukur. Namun manusia banyak yang menuntut kenikmatan yang rendah, bersifat duniawi.
Firman Allah SWT:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Penyayang,” (QS An Nahl 16 : 18)
Nikmat Allah SWT adalah semua pemberian-Nya, walau tidak memiliki, seperti: oksigen, cahaya matahari, dll. Termasuk nikmat besar adalah diciptakan sebagai manusia (yang lebih baik penciptaannya dibanding makhluk yang lain).
Di balik kelebihan tersebut diberikan amanah Agama. Rezeki seperti harta bisa dihitung, namun nikmat Allah tidak bisa dikalkulasi (mis. diberikan kemampuan hadir di majelis ilmu/dzikir Mursyid). Bersyukur itu (ditujukan) atas nikmat Allah, bukan sekadar rezeki. Karena rezeki merupakan bagian dari nikmat Allah SWT.
Ilmu yg tertinggi dalam agama adalah Marifatullah (mengenal Allah SWT). Penyebabnya, karena tujuan Allah SWT menciptakan manusia adalah untuk mengenal-Nya. (Bukan karena Dia butuh kepada makhluk-Nya).
Barang siapa marifatullah (pengenalan yang dalam kepada Allah SWT), maka orang itu akan menyaksikan Allah pada tiap sesuatu. Maksudnya di balik eksistensi makhluk terdapat Keagungan dan Kesempuraan Sifat Pencipta-Nya. Termasuk turunnya musibah Covid-19. Allah yang mengizinkan datangnya musibah tersebut.
Pangkat Kenabian - Martabat Kewalian
Pangkat (jabatan) Kenabian mengalami usai setelah wafat, namun martabat Kewalian tidak akan usai (abadi), karena kewalian itu menandakan posisi kedekatannya kepada Allah SWT. Semua manusia memiliki potensi menjadi Wali Allah, dekat kepada-Nya.
Ulama itu banyak yang disematkan oleh manusia. Ulama Rabbani (hakiki) adalah ulama yang menjadi Wakil Allah SWT di muka bumi (waratsatul Anbiya), dan mengikuti Sifat-sifat Allah Yang Mulia.
Manusia membutuhkan Ulama Rabbani atau Mursyid Hakiki untuk meraih marifat kepada Allah yang dalam. Tanpanya, tidak akan lengkap dan mendalam.
Para Ulama Rabbani sejak dulu selalu memohon ampunan untuk kaumnya, karena tidak berdaya menghadapi hidup dan kehidupan. Apalagi di zaman modern saat ini. Betapa sulit menggiring hati manusia agar marifat dan tunduk kepada Allah SWT. Bahkan di zaman Nabi Musa as yang kehidupannya masih sederhana, umatnya banyak yang berpaling. Saat ditampakkan mujizat barulah tunduk.
Manfaat teknologi untuk kebaikan amat besar, begitu pula madharat (bahaya)nya. Di satu sisi teknologi merupakan bagian dari rahmat Allah, di sisi lain banyak membuat manusia lalai dengan anugerah tersebut. Waktu lebih banyak terbuang sia-sia, padahal waktu dan usia yang diberikan Allah hanya singkat. Rata2 usia umat Nabi ﷺ antara 60-70 th.
Orang yang banyak bersedekah (ilmu, harta, tenaga) harta dan usianya akan ditambah/diberi keberkahan. Ibarat mancing ikan, hasilnya bergantung ukuran umpannya.
Jika menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan mengeluarkan sedekah (wajib atau sunnah), maka Allah SWT akan menambahkan yang lebih besar dari yang dikeluarkannya. Tujuan ditambahkan usia adalah agar bertambah pula amalnya.
Majelis Ketarekatan Idrisiyyah
Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar